Hukum/Kriminal
Diperseteruan Aris Budiman Vs Novel Baswedan, Ketua KPK Kumpulkan Anggota

Ketua KPK, Agus Rahardjo saat memberikan sambutan pada acara Anti-Corruption Summit 2016 di kampus UGM Yogyakarta.(Foto: Sigapnews/Piter)
Agus berharap anak buahnya dapat lebih kompak dalam melakukan tugas pemberantasan korupsi.
"Kemarin, saya sudah pesan hentikan yang namanya mengelompok sendiri-sendiri. Mari kita bersatu. Tugas kita masih banyak yang perlu diselesaikan," kata Agus yang ditemui setelah menghadiri akad nikah putra dari Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan dengan putri dari Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu, 2 September 2017.
Tudingan adanya friksi dalam tubuh lembaga antirasuah tersebut menguat dengan perselisihan antara Novel Baswedan dan Aris Budiman.
Ketidakakuran keduanya dimulai beberapa bulan lalu, ketika Novel sebagai Ketua Wadah Pegawai KPK menolak usulan Aris agar KPK lebih banyak merekrut penyidik Kepolisian RI.
Belakangan, Aris melaporkan Novel ke Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan dugaan pencemaran nama baik.
Dalam laporannya, Aris menyampaikan isi sebuah surat elektronik yang ditulis Novel.
Di sisi lain, Aris juga banyak dikritik karena pertemuannya dengan Panitia Khusus Angket KPK pada Selasa, 29 Agustus lalu, tanpa izin pimpinan KPK.
Akibatnya muncul seruan agar jabatan direktur penyidikan tidak lagi diberikan kepada penyidik dari kepolisian.
"Dari dulu kan memang Polri. Belum tahu (apakah akan ada perubahan), nanti kita rundingkan di dalam," kata Agus Rahardjo.(*)
Editor :Tim Sigapnews