Lebaran 2019
Enggan Gunakan Angkutan Udara, Pemudik Riau Gunakan Angkutan Darat

Suasana di ruang tunggu lantai dasar Bandara SSK II Pekanbaru, Jum'at (7/6/2019) sepi.(Foto: Sigapnews.co.id/Ist).
Dinas Perhubungan Provinsi Riau sudah memprediksi pemudik yang menggunakan alat transportasi udara pada Lebaran 2019 menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal ini sudah terlihat saat mudik Lebaran 2019, meskipun terjadi lonjakan penumpang juga dari hari biasanya namun jumlahnya tidak sebanyak tahun 2018 lalu.
Hal ini tentu disebabkan mahalnya harga tiket pesawat untuk penerbangan lokal di Indonesia.
"Kalau untuk angkutan udara pada lebaran tahun ini ya menurun, jumlahnya tidak seperti tahun sebelumnya," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Taufik Oesman, Jumat (7/6/2019).
Namun demikian dari pantauan sementara pihak Perhubungan ada peralihan dari yang sebelumnya pengguna moda transportasi udara, kini menggunakan moda transportasi darat.
"Jadi tidak heran kalau pengguna kendaraan darat meningkat, bahkan kapal untuk moda transportasi laut sungai juga meningkat," ujar Taufik.
Sebagaimana diketahui untuk puncak arus balik lebaran di Riau diperkirakan terjadi pada Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6/2019), sejumlah jalur darat akan dipenuhi kendaraan bermotor baik itu roda dua dan maupun roda empat.
Diantara jalur yang selalu ramai saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2019 adalah jalur lintas barat Sumbar-Riau, jalur utara Sumut-Riau, dan Lintas Timur Jambi-Riau.
Sementara itu, aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sepi sejak Idul Fitri 1440 H, Rabu (5/6/2019) kemarin. Kondisi ini berlangsung hingga, Kamis (6/6/2019) kemarin.
Aktivitas sejak hari Idul Fitri mengalami penurunan. Jumlah penumpang pada, Rabu kemarin hanya 5779 orang. Sedangkan total penerbangan sebanyak 52 penerbangan. Dan pada Kamis kemarin hanya 5608 orang dengan total penerbangan cuma mencapai 49 penerbangan, ujar Taufik.
Jumlah penerbangan selama dua hari ini berkurang dibanding hari, Selasa (4/6/2019) kemarin. Saat itu jumlah sebanyak 8338 penumpang.
"Penerbangan selama dua hari Idul Fitri sepi. Bahkan pesawat terakhir pada Kamis kemarin sudah berangkat pukul 17.00 WIB," terang Manager of Airport Operation and Service PT. Angkasa Pura II SSK Pekanbaru, Imran Chandra, Jum'at (7/6/2019).
Menurutnya, penerbangan pada momen Idul Fitri Kamis kemarin turun 51 persen dibanding tahun 2018. Saat itu pada momen yang sama jumlah penumpang capai 11.449 orang.
Secara keseluruhan aktivitas penerbangan selama arus mudik di bandara mengalami penurunan dibanding tahun 2018 silam.
Bahkan selama arus mudik di Bandara SSK II tidak ada penambahan pesawat. Puncak arus balik di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru diprediksi berlangsung akhir pekan ini.
Puncak arus balik Idul Fitri 1440 H diprediksi berlangsung selama dua hari yakni Sabtu (8/6/2019) dan Minggu (9/6/2019).
Kondisi lantaran para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan mulai bekerja, Senin (10/6/2019) mendatang. Maka kemungkinan besar pemudik mulai kembali ke daerah asalnya Sabtu besok.
"Untuk arus balik diprediksi berlangsung dua hari yakni Sabtu besok dan Minggu," jelas Manager of Airport Operation and Service PT. Angkasa Pura II SSK Pekanbaru, Imran Chandra kepada Tribun, Jum'at (7/6/2019).
Menurutnya, jumlah penumpang fluktuatif dari 29 Mei 2019 atau H-7. Total jumlah penumpang hingga, Kamis (6/6/2019) kemarin mencapai 81.555 orang.
"Jumlah penumpang ini adalah penumpang rute domestik dan internasional. Jumlah penumpang yang berangkat mencapai 37.139 orang. Sedangkan jumlah penumpang yang datang mencapai 44.416 orang," paparnya.
"Sedangkan jumlah penerbangan dengan rute domestik dan internasional pada momen mudik sebanyak 625 penerbangan," terangnya.(*)
Liputan: Brian
Editor : Robinsar Siburian.
Editor :Tim Sigapnews