Techno
Buat Konten Bagus di Youtube, Ini Tipsnya
Bayu Skak telah mengunggah lebih dari 150 video di YouTube, yang menarik 1,1 juta subscriber. Sekarang penghasilannya dalam sebulan berkisar antara Rp 26 juta- Rp 39 juta sebagai kreator Youtuber.(Foto: Sigapnews/Piter)
SIGAPNEWS.CO.ID | Jakarta -Youtube APAC Program Manager, Niken Sasmaya memberikan tips agar konten para Youtubers menjadi menarik untuk ditonton.
“Pertama mereka suka,†ujar Niken di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 September 2017.
Menurut Niken tips tersebut kerap ia sampaikan setiap dirinya bertemu dan berbagi dengan para Youtubers.
Alasannya, pihak Youtube sangat mengutamakan minat dari para Youtubers.
Menurut Niken jika para pembuat konten ini membuat konten yang mereka sukai, mereka tak akan peduli soal ada atau tidak ada yang menonton video buatan mereka.
“Mereka tetep bikin konten itu dan memperbaiki kontennya,†tutur Niken.
Ketika sudah menyiapkan konten yang akan disajikan ke masyarakat, pihak Youtube juga memberikan fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan para youtubers.
“Jadi misalnya ada beberapa fitur untuk bisa meletakkan subscribe button-nya di posisi strategis mudah di-subscribe.â€
Tips selanjutnya, para pembuat konten harus turut memperhatikan tren yang ada di masyarakat. Mereka kudu mengoptimalisasi kontennya mulai dari penggunaan kata kunci, judul agar videonya sesuai dengan kata pencarian.
Youtube menggunakan algoritma di mana para creator harus memperhatikan kata kunci yang digunakan dalam Youtube Channel mereka.
“Semua keyword, mulai dari judul, deskripsi, dari taging yang mereka pakai di youtube channel itu akan membantu algoritma memahami konten apa yang dicari sama penonton,†kata Niken.
Saat para Youtubers ini sudah mendapatkan penonton, mereka disarankan bisa melakukan kolaborasi dengan pembuat konten lainnya. Kolaborasi ini membuka kesempatan untuk mendapatkan penonton lebih luas dan baru.(*)
“Pertama mereka suka,†ujar Niken di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 September 2017.
Menurut Niken tips tersebut kerap ia sampaikan setiap dirinya bertemu dan berbagi dengan para Youtubers.
Alasannya, pihak Youtube sangat mengutamakan minat dari para Youtubers.
Menurut Niken jika para pembuat konten ini membuat konten yang mereka sukai, mereka tak akan peduli soal ada atau tidak ada yang menonton video buatan mereka.
“Mereka tetep bikin konten itu dan memperbaiki kontennya,†tutur Niken.
Ketika sudah menyiapkan konten yang akan disajikan ke masyarakat, pihak Youtube juga memberikan fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan para youtubers.
“Jadi misalnya ada beberapa fitur untuk bisa meletakkan subscribe button-nya di posisi strategis mudah di-subscribe.â€
Tips selanjutnya, para pembuat konten harus turut memperhatikan tren yang ada di masyarakat. Mereka kudu mengoptimalisasi kontennya mulai dari penggunaan kata kunci, judul agar videonya sesuai dengan kata pencarian.
Youtube menggunakan algoritma di mana para creator harus memperhatikan kata kunci yang digunakan dalam Youtube Channel mereka.
“Semua keyword, mulai dari judul, deskripsi, dari taging yang mereka pakai di youtube channel itu akan membantu algoritma memahami konten apa yang dicari sama penonton,†kata Niken.
Saat para Youtubers ini sudah mendapatkan penonton, mereka disarankan bisa melakukan kolaborasi dengan pembuat konten lainnya. Kolaborasi ini membuka kesempatan untuk mendapatkan penonton lebih luas dan baru.(*)
Editor :Tim Sigapnews