Nenek pungut Berondolan Sawit di area PTPN V Senilai Rp 48 Ribu Dilaporkan ke polisi
Sigapnews.co.id | Rohul - Malang sekali nasib dua nenek berinisial EP (50) dan temannya NS (28)), memungut sisa panen buah sawit (berondolan) seharga 48 Ribu malah dilaporkan ke polisi.
Dua wanita tua ini berasal dari Dusun Pecandang Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam, Rokan Hulu (Rohul), Riau berinisial ini maksud hati hanya mencari sesuap nasi, namun malang berurusan dengan Polisi.
Kedua wanita yang sudah punya cucu itu, dilaporkan Satpam PTPN V Kebun Sei Intan bernama Kafri (53) ke Polisi, hanya gara gara keduanya memungut dan mengumpulkan brondolan dari lahan perkebunan milik Negara itu, Minggu (24/4/2017).
Jika berondolan yang dikumpulkan dua nenek itu laku terjual pun nilainya hanya Rp.48 ribu, kalau dibagi dua hanya dapat Rp.24 ribu per orang. Miris.
Saat ini kedua nenek itu harus berurusan dengan penyidik di Polsek Kunto Darussalam sesuai Laporan Polisi Nomor:LP/33/IV/2017/Riau/Res Rohul/Sek Kunto Darussalam.
Berawal dari patroli rutin dua karyawan PTPN V itu bernama Cawir Sitepu (48) dan Karyono (47) memergoki kedua nenek itu sedang memungut buah berondolan sawit dan memasukkan ke dalam karung goni di Blok 1 Kebun Sei Intan. Keduanya pun lalu diamankan ke pos Security.
"Saat ini kasus pencurian berondolan sawit itu sedang diproses di Polsek Kunto Darussalam, dengan barang bukti berupa 2 karung berondolan sawit seberat 30 Kilogram atau setara dengan Rp.48 ribu," kata Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, Minggu (23/4/2017).
Editor :Tim Sigapnews
