Pengamat Lingkungan Nilai RAPP Tidak Layak Terima Sertifikat ISO 45001, Berikut Penjelasannya

SIGAPNEWS.CO.ID | PELALAWAN - Sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) 45001 yaitu standar internasional dalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Salah satu penerima Sertifikat ISO 45001 adalah PT Riau Andalan Pulp and Paper atau yang dikenal juga dengan sebutan PT RAPP adalah salah satu pemain terkemuka di industri serat, pulp dan kertas global. Berkantor pusat di Singapura, RAPP Riau memiliki perkebunan serat utama dan operasi manufaktur di Indonesia.PT RAPP merupakan bagian dari Grup APRIL
Pengamat lingkungan, Rawin SH, mengatakan bahwa PT. RAPP tidak layak menerima sertifikat ISO 45001. Alasan yang dikemukakan Rawin adalah kerap mengalami kecelakaan tenaga kerja yang hingga merenggut nyawa karyawan, juga dinilai tidak ramah lingkungan.
"Masalah ikan mati disungai Kampar yang diduga akibat limbah industri pabrik PT. RAPP sudah sering terjadi. Kejadian ikan mati di Water Intake pabrik PT. RAPP di sungai Kampar tanggal 23 Maret lalu, mungkin itu sudah yang puluhan atau ratusan kali terjadi. Artinya perusahaan PT. RAPP sudah benar-benar tidak ramah lingkungan," katanya, Sabtu (27/3/2021) di Pangkalan Kerinci
Rawin juga menilai perusahaan bubuk kertas itu cukup licik dalam setiap persoalan yang terjadi selama ini. Karena dia perusahaan kaya, setiap permasalahan bisa saja dia tutupi. Contoh, pasca kejadian ikan mati kemarin, informasinya pihak perusahaan telah mengumpulkan warga Desa Sering. "Mengumpulkan warga seperti itu tujuannya apa? kalau bukan untuk melakukan perundingan dengan masyarakat agar tidak mempermasalahkan ikan mati itu," pungkas Rawin yang berprofesi sebagai advokad itu.
Read more info "Pengamat Lingkungan Nilai RAPP Tidak Layak Terima Sertifikat ISO 45001, Berikut Penjelasannya" on the next page :
Editor :Tim Sigapnews