Pangkoopsud I Resmikan Dapur Gizi TNI AU di Pekanbaru

Pangkoopsud I Resmikan SPPG Lanud RSN: Dukung Makan Bergizi Gratis. Dok foto (Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU — Panglima Komando Operasi Udara I (Pangkoopsud I) Marsma TNI Muzafar, S.Sos., M.M., meresmikan Bangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lanud Roesmin Nurjadin, Kamis (22/5/2025). Peresmian ini menjadi bagian dari kunjungan dinasnya ke Pekanbaru dalam rangka penutupan Latihan Bersama Elang Indopura XXIII/25 yang dijadwalkan berlangsung Jumat (23/5).
Acara peresmian berlangsung khidmat dan dihadiri langsung oleh Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S, jajaran Forkopimda Kota Pekanbaru, serta tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Danlanud menekankan bahwa kehadiran fasilitas SPPG ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan bentuk konkret sinergi nasional dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"SPPG adalah wujud kolaborasi TNI, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat sipil untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak kita," tegas Danlanud.
Fasilitas yang dibangun ini dirancang sebagai dapur terpadu yang menyediakan makanan bergizi bagi anak sekolah, sekaligus menjadi pusat edukasi dan inovasi pangan lokal. Tidak hanya menyajikan makanan, SPPG juga akan menjadi tempat pemberdayaan masyarakat dalam hal ketahanan pangan.
Pangkoopsud I dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang mendukung realisasi fasilitas ini.
“Kehadiran SPPG ini adalah bukti nyata bahwa TNI AU tidak hanya menjaga udara, tetapi juga menjaga masa depan anak-anak bangsa melalui gizi yang cukup,” ujar Marsma TNI Muzafar.
Usai sambutan, Panglima menandatangani prasasti, memotong pita peresmian, dan meninjau langsung dapur SPPG. Ia juga mendengarkan penjelasan dari chef korporat “Dapur Sehat Anak Bangsa” terkait sistem kerja, menu harian, serta standar pelayanan gizi yang diterapkan.
Dalam penutupannya, Pangkoopsud I menekankan pentingnya menjaga kesinambungan program ini agar berdampak jangka panjang.
“Kolaborasi lintas sektor mutlak diperlukan agar fasilitas ini benar-benar menjadi investasi gizi untuk masa depan anak Indonesia,” pungkasnya.
Editor :Tim Sigapnews