MUI Riau Gelar Pemeriksaan Kesehatan Pimpinan dan Pegawai, Dorong Semangat Khodimul Ummah

PEKANBARU - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau menggelar pemeriksaan kesehatan bagi pegawai Sekretariatnya dengan menggandeng Klinik Pratama Arrasily, Kamis pagi (22/8/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Klinik Pratama Arrasily dr. Nailul Fithri Arrasily dan Tim dr. Oktarisa Khairiyah. M.KM, dr. Fikcy Ronaldo, dr. Ippah Seftianty, Apoteker Ramdhani, tenaga Medis Susi dan Tasya melaksanakan Check Up Kesehatan bagi Pimpinan dan Karyawan MUI Riau, berlangsung sejak pagi hingga sore hari.

Suasana di kantor MUI Riau tampak berbeda. Satu per satu pegawai menjalani pemeriksaan mulai dari tensi darah, gula darah hingga pemeriksaan umum. Ketua Umum MUI Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, hadir langsung didampingi Kepala Kantor Drs. H. Aprizal DS serta seluruh pegawai LPPOM MUI Riau.

Dalam sambutannya, Prof. Ilyas menegaskan pentingnya kesehatan pegawai sebagai bagian dari pelayanan umat.

“Karyawan yang sehat akan mampu menjalankan fungsi utama MUI, yaitu Khodimul Ummah, melayani umat yang datang ke kantor MUI Riau,” ucapnya.

Ia menambahkan, program serupa akan diperluas ke seluruh pengurus MUI di Riau.

“Kedepan pemeriksaan ini tidak hanya untuk pegawai sekretariat, tetapi juga pengurus MUI kabupaten dan kota. Sehat jasmani rohani harus menjadi landasan dalam melayani umat,” tegasnya.

Sementara itu, dr. Nailul Fitri Arrasily menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan kali ini cukup menggembirakan.

“Secara keseluruhan kondisi pegawai Sekretariat MUI Riau bagus. Tidak ditemukan penyakit yang mencolok. Ini menandakan gaya hidup sehat sudah mulai terjaga,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin sebagai langkah pencegahan.

“Pemeriksaan kesehatan bukan hanya mencari penyakit, tapi memastikan tubuh tetap prima untuk beraktivitas,” tambah dr. Nailul.

Pemeriksaan yang berlangsung seharian itu berjalan lancar. Pegawai tampak antusias dan merasa lebih tenang setelah mengetahui kondisi kesehatannya.

Program ini sekaligus menjadi bentuk kepedulian MUI Riau terhadap kesejahteraan internal sebelum kembali fokus melayani masyarakat.

Dengan langkah ini, MUI Riau ingin menegaskan bahwa pelayanan umat tidak hanya soal fatwa dan dakwah, tetapi juga tentang menjaga kesehatan para pengemban amanahnya.