5 Tahun IPSI Batang Hari Vakum, PERSINAS ASAD Jadi Penengah Penyelamat!

PERSINAS ASAD dipercaya sebagai peacemaker atau penengah dalam forum konsolidasi bersejarah.
BATANG HARI - Pasca berakhirnya kepengurusan IPSI Kabupaten Batang Hari periode 2021-2025, PERSINAS ASAD ditunjuk menjadi penengah transisi kekuasaan dalam sarasehan seluruh perguruan silat yang digelar di Aula PERSINAS ASAD, Batang Hari, Senin malam, (8/7/2025).
Dalam momen krusial jelang Musyawarah Kabupaten (Muskab) IPSI Batang Hari yang akan digelar 11 Juli 2025 mendatang, PERSINAS ASAD dipercaya sebagai peacemaker atau penengah dalam forum konsolidasi bersejarah. Kegiatan ini berlangsung di tengah vakumnya kepengurusan IPSI selama lima tahun terakhir.
Acara strategis yang berlangsung di Aula PERSINAS ASAD itu mempertemukan tujuh perguruan besar, seperti Persaudaraan Setia Hati Teratai, Tapak Suci, BS Melati, Pagar Nusa, Bunga Sejati, dan Kera Sakti. Hadir pula para tokoh IPSI Provinsi Jambi seperti Sekretaris Umum H. Wahyudi, SE., Bidang Pembinaan Prestasi Rabuan Hamzah, S.Pd., serta Komisi Disiplin Zulyadin.
Dalam suasana akrab yang dibangun melalui kegiatan ngopi bareng dan makan malam bersama, tercapai kesepakatan penting. Muskab IPSI 2025 disepakati akan dijalankan oleh tim karateker yang diketuai oleh Rabuan Hamzah, S.Pd., dengan Wakil Ketua Sumardi, Sekretaris H. Wahyudi, SE., dan Bendahara Andi Susanta, SE., ME.
Sekretaris Umum IPSI Provinsi Jambi, H. Wahyudi, menyebut alasan penunjukan PERSINAS ASAD sebagai tuan rumah karena netralitasnya.
"Kami sengaja memilih markas PERSINAS ASAD sebagai neutral ground. Di sini, semua perguruan melebur tanpa dominasi, kondisi ideal untuk merancang peta jalan prestasi IPSI Batang Hari pasca-vakum 5 tahun," ujarnya.
Ketua PERSINAS ASAD Batang Hari, Sumardi, yang dipercaya sebagai Wakil Ketua Karateker menegaskan bahwa pihaknya akan menjadi jembatan rekonsiliasi.
"Tugas kami bukan sekadar menjalankan Muskab, tapi memastikan forum ini jadi titik balik: dari rivalitas ke sinergi. PERSINAS ASAD akan jadi jembatan, bukan penguasa," tegasnya.
Zulyadin dari Komisi Disiplin IPSI Provinsi Jambi menyebut forum ini sebagai momentum bersejarah.
"Ini momentum langka di mana ego perguruan dikalahkan oleh dahaga prestasi. Pilihan pada Sumardi dan PERSINAS ASAD adalah bukti kematangan kolektif," jelasnya.
Berbeda dari Muskab sebelumnya yang sarat intrik organisasi, Muskab 2025 diarahkan sebagai forum penyelamatan atlet dan penguatan prestasi.
"Pesilat kita haus kejuaraan dan prestasi, bukan drama politik organisasi," ujar Ketua Karateker Rabuan Hamzah. Ia menekankan bahwa Muskab kali ini akan menjadi ruang lahirnya program pembinaan atlet dan kalender kejuaraan nasional.
Dengan terbangunnya sinergi dan komitmen kolektif, IPSI Batang Hari tampak siap bangkit dari keterpurukan. Semua mata kini tertuju pada Muskab 11 Juli 2025 sebagai momentum pembaruan arah dan prestasi pencak silat di Batang Hari.
Editor :Tim Sigapnews