Marc Marquez Tampil Menggila di Musim 2025, Rebut Podium dan Buka Peluang Juara Dunia

Mugello, Italia – Setelah sempat diragukan karena serangkaian cedera dan performa yang fluktuatif, Marc Marquez kembali mencuri perhatian dunia MotoGP. Pebalap asal Spanyol itu menunjukkan kebangkitan luar biasa pada musim 2025 bersama tim Gresini Ducati. Hasil impresif di beberapa seri terakhir membuatnya kembali diperhitungkan dalam perebutan gelar juara dunia.
Pada balapan GP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Minggu (25/5), Marquez berhasil finis di posisi kedua setelah duel sengit dengan Jorge Martin di lap-lap terakhir. Meski gagal meraih kemenangan, pencapaiannya menjadi sinyal kuat bahwa juara dunia delapan kali ini belum habis.
Bangkit Bersama Ducati, Marquez Kirim Sinyal Ancaman
dilansir dari thegringochapin.com, Musim ini merupakan tahun pertama Marquez bersama motor Ducati spek pabrikan. Setelah berpisah dengan Honda pada akhir 2023, banyak yang meragukan kemampuannya beradaptasi dengan mesin baru. Namun, Marquez justru tampil stabil dan agresif sejak seri pertama di Qatar, memperlihatkan bahwa ia masih memiliki mentalitas juara.
“Akhirnya saya bisa menikmati balapan lagi. Motor ini memberi saya kepercayaan diri, dan tim bekerja luar biasa,” ujar Marquez dalam konferensi pers pasca-balapan.
Seperti yang dikutip dari https://www.thegringochapin.com/, Dari tujuh seri awal, Marquez telah mengoleksi empat podium—dua di antaranya adalah runner-up, dan dua lainnya posisi ketiga. Ia saat ini bertengger di posisi ketiga klasemen sementara, hanya terpaut 19 poin dari pemuncak klasemen, Francesco Bagnaia.
Perubahan Gaya Balap dan Adaptasi Sempurna
Keberhasilan Marquez musim ini tak lepas dari kemampuannya beradaptasi dengan gaya balap Ducati. Dibandingkan dengan karakter RC213V milik Honda, motor Desmosedici memiliki gaya pengereman dan akselerasi yang berbeda. Marquez pun mengubah pendekatannya secara signifikan.
“Dulu saya bisa mengandalkan insting dan agresivitas ekstrem. Sekarang saya harus lebih halus dan presisi, terutama saat keluar tikungan. Ducati memberi saya kecepatan, tapi juga menuntut teknik yang berbeda,” ungkapnya.
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menyebut kebangkitan Marquez sebagai kombinasi antara pengalaman dan kecerdasan balap. “Dia bukan hanya cepat, tapi juga cerdas. Adaptasi seperti ini jarang dilakukan oleh pebalap senior, tapi Marc membuktikan bahwa dirinya berbeda,” kata Pernat kepada media Italia.
Ancaman Nyata bagi Duo Pabrikan
Kebangkitan Marquez menjadi ancaman serius bagi para pebalap pabrikan, terutama Jorge Martin dari Pramac Ducati dan Bagnaia dari Ducati Lenovo Team. Martin, yang saat ini memimpin klasemen, menyebut Marquez sebagai “lawan paling tidak terduga” musim ini.
“Marc selalu punya sesuatu yang spesial. Kita tak bisa membiarkannya terlalu dekat di klasemen. Dia pebalap yang bisa mengubah segalanya dalam satu balapan,” ujar Martin.
Persaingan antar pebalap Ducati bahkan disebut-sebut bisa menjadi titik panas sepanjang musim. Dengan empat motor Desmosedici bersaing di papan atas, pertarungan internal kemungkinan akan menentukan siapa juara dunia musim ini.
Dukungan Tim dan Mentalitas Juara
Meski berada di tim satelit, Marquez mendapatkan dukungan teknis yang sangat mumpuni dari Ducati. Gresini Racing sendiri menyambutnya sebagai “aset besar” yang mampu mendongkrak performa tim secara keseluruhan.
“Kami tahu siapa Marc Marquez. Bukan hanya soal kecepatan, tapi juga semangat, dedikasi, dan kerja sama tim yang luar biasa. Ia telah membawa atmosfer positif ke dalam paddock,” ujar Nadia Padovani, pemilik tim Gresini.
Mentalitas juara juga menjadi faktor kunci. Marquez menunjukkan bahwa meskipun sempat vakum dari persaingan gelar karena cedera, hasrat dan daya juangnya tetap utuh.
“Dalam balapan, tidak ada yang pasti. Tapi saya selalu turun dengan keyakinan bahwa saya bisa menang. Selama masih ada kemungkinan, saya akan terus bertarung,” tegas Marquez.
Reaksi Netizen dan Media Global
Kebangkitan Marquez menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial dan media global. Di platform X (sebelumnya Twitter), tagar # MarquezIsBack sempat menjadi trending topic global setelah GP Mugello. Banyak fans MotoGP yang menyambut positif performa apik pebalap berusia 31 tahun itu.
“Marc Marquez membuktikan bahwa ia bukan legenda masa lalu, tapi masih relevan hari ini,” tulis akun MotoGP Fans World.
Media internasional seperti Motorsport, Crash.net, dan Gazzetta dello Sport juga menyoroti kiprah Marquez sebagai titik balik dari dominasi pebalap muda. Mereka menyebut musim 2025 bisa menjadi “mimpi sempurna” jika Marquez benar-benar berhasil merebut gelar juara dunia kedelapannya di kelas premier.
Peluang Juara: Masih Terbuka Lebar
Dengan 14 seri tersisa, peluang Marquez untuk menjadi juara dunia MotoGP 2025 masih terbuka lebar. Konsistensi dan pengelolaan strategi akan menjadi kunci. Jika terus tampil kompetitif dan meminimalisir kesalahan, Marquez berpotensi besar mengakhiri musim dengan kejayaan yang kembali.
“Saya tidak ingin terlalu jauh memikirkan gelar. Satu-satunya fokus saya saat ini adalah tampil maksimal di setiap race. Jika pada akhirnya itu membawa saya ke puncak, maka itu adalah bonus,” tutup Marquez dengan senyum khasnya.
Marc Marquez telah membalikkan keraguan menjadi kekaguman. Di usia yang tak lagi muda untuk dunia MotoGP, ia membuktikan bahwa pengalaman, semangat juang, dan adaptasi adalah kunci kesuksesan. Dengan motor yang kompetitif dan dukungan penuh dari tim, musim 2025 bisa menjadi panggung kebangkitan seorang legenda hidup
Editor :Tim Sigapnews