Menteri PPPA Yohana Yembise Tutup Kegiatan FAN, Tinggalkan Pesan Buat Anak-Anak

Anak-anak peserta FAN berebut untuk bersalaman dengan Menteri PPPA
Yohana Susana Yembise usai kegiatan penutupan FAN di Hotel Labersa,
Sabtu (22/7/2017).(Photo: Sigapnews/Brian)
Rangkaian acara kegiatan FAN sendiri yang mengambil tema 'Cinta Tanah Air Melalui Kebhinekaan Dalam Keberagamaan Budaya Menuju Persaudaraan dan Kerukunan' ini sudah digelar sejak Rabu (19/7/2017).
Bertempat di Hotel Labersa, Kampar, kegiatan FAN secara resmi ditutup oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise.
Sebelum ditutup oleh Yohana, sebelumnya ia juga sempat berdialog dan berdiskusi dengan anak-anak peserta FAN. Yohana bertanya tentang apa saja permasalahan yang ada di daerah masing-masing anak.
Para anak-anak pun menyebutkan permasalahan yang beragam. Salah satunya masih banyaknya kasus kekerasan terhadap anak.
Menjawab hal tersebut, Yohana berjanji akan menindaklanjuti permasalahan anak yang ada tersebut.
"Sudah menjadi keharusan kita bersama dalam menjaga dan melindungi tumbuh kembang dan hak-hak setiap anak. Melalui kegiatan FAN ini, saya harap anak-anak semua dapat menjadi agen perubahan di daerahnya masing-masing," katanya.
Dalam hal ini, Yohana juga berpesan kepada anak-anak para peserta FAN. Ia mengatakan, setidaknya ada 5 hal yang mesti diingat dan harus dilakukan.
"Anak-anak harus hormat kepada yang lebih tua, apakah itu orangtua sendiri, guru, dan lain-lain. Kemudian mencintai keluarga dan masyarakat, menyayangi teman, mencintai tanah air dan bangsa, rajin menunaikan ibadah menurut ajaran agama masing-masing, serta melaksanakan etika dan akhlak mulia," sebutnya.
Dalam kegiatan penutupan FAN ini, turut hadir Gubernur Riau Arsyad Juliandirachman, Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Sujatmiko, serta pejabat lainnya. (*)
Editor :Tim Sigapnews