Pacu Jalur
Menpar Buka Pacu Jalur, Tahun 2020 Masuk Calender Of Event Nasional
Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, Gubernur Riau, Syamsuar, Wakil Bupati Kuansing, H.Halim dan Sekda Dianto Mampanini menekan tombol tanda dimulainya perlombaan Pacu Jalur, Rabu (21/9/2019). (Foto: Sigapnews.co.id/Radian Ali).
SIGAPNEWS.CO.ID, TELUK KUANTAN- Pacu Jalur Tradisional Kuantan Singingi resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata RI bertempat dilapangan limuno Teluk Kuantan, Rabu (21/9/2019).
Setelah melakukan kegiatan menarik jalur di pulau bungin Menteri Pariwisata RI Arif Yahya, Gubernur Riau H. Syamsuar, M.Si, Wakil Bupati Kuantan Singingi H.Halim beserta rombongan berangkat menuju lapangan limuno Teluk Kuantan untuk membuka secara resmi pacu Jalur Tradisional Tahun 2019.
Dalam sambutannya Arif Yahya menyampaikan bahwa Event Pacu Jalur ini adalah Budaya yang harus dilestarikan. Bahkan budaya pacu jalur bisa masuk dalam Kalender Of Event Nasional dengan syarat harus memenuhi Tiga kriteria. Yang pertama Creative Value, Creatif Comersial, dan Clock Continue".
"Alhamdulillah pada tahun ini saya melihat banyak wisatawan mancanegara yang hadir, Oleh Karena itu detik ini juga saya nyatakan pacu jalur masuk Calender Of Event Nasional Tahun 2020". Kata Menteri Arif Yahya ketika memberikan sambutannya dihadapan masyarakat Kabupaten Kuansing Provinsi Riau. Tentunya hal tersebut disambut rasa suka cita oleh Pemuda dan Masyarakat Kuantan Singingi.
Dalam kesempatan itu juga, Menteri Pariwisata juga menyampaikan untuk memeriahkan dan meningkatkan gengsi Event Pacu Jalur, selayaknya Pemerintah Daerah agar terus meningkatkan hadiahnya, kalau saat ini saya melihat hadiah Pacu jalur masih tergolong kecil, berkisar di angka 65 juta, saya genapkan 100 juta,†imbuhnya
Ditambahkan Arief Yahya pemerintah saat ini bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dengan memperkuat koordinasi sekaligus mensinergikan kebijakan antar pemangku kepentingan.
Dengan adanya pengembangan sektor pariwisata, diharapkan dapat mempercepat penerimaan devisa yang akan berdampak pada membaiknya defisit transaksi berjalan.
Selain itu, berkembangnya pariwisata di Kabupaten Kuansing juga dinilai dapat berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. (*)
Liputan : Radian Ali
Editor : Radian Ali
Editor :Tim Sigapnews
