Kriminal
Tersangka Pembunuh Bos Bakmi Diancam Hukuman 15 Tahun
Jhon, pelaku pembunuhan terhadap Vera Yusika Sumarna, bos Depot Bakmi Verlis, yang tewas karena ditusuk mengakui perbuatannya di hadapan polisi di Polda Metro Jaya, 19 September 2017. (Foto: Sigapnews/Piter)
SIGAPNEWS.CO.ID | Tangerang - Polisi memastikan tersangka pembunuhan bos bakmi di Cipondoh, Tangerang, hanya satu orang, yakni Jonny Setiawan. Pria 36 tahun itu diduga secara sengaja menghabisi nyawa korban, Vera Yusika Sumarno, 44 tahun, lantaran sakit hati.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Dedy Supriyadi, Jonny dijerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan.
"Secara yuridis sesuai dengan Pasal 338 KUHP dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima belas tahun, "kata Deddy, Jumat, 22 September 2017.
Saat ini Jonny sudah ditahan di Polrestro Tangerang. Polisi juga menyita barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk menusuk Vera dan sepeda motor yang digunakan tersangka.
Pembunuhan itu terjadi pada Sabtu, 16 September 2017, sekitar pukul 21.00, di rumah kos Jonny di Cipondoh.
Mayat Vera ditemukan keesokan harinya sekitar pukul 17.30. Polisi menangkap Jonny dua hari kemudian di Pesantren Leuweung Gede Tenjo, Kabupaten Bogor.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui Jonny baru tiga bulan bekerja di Depot Bakmi Verlis milik Vera.
"Tersangka sebelumnya bekerja sebagai staf marketing toko mesin di Jakarta," kata Dedy. Polisi belum mengetahui bagaimana Jonny dan Vera berkenalan.
Menurut Dedy, selama di dalam tahanan, Jonny bersikap baik. Dia terlihat sangat menyesali perbuatannya. Penyesalan ini yang mengantar Jonny menjadi mualaf.
"Saya bertanya kenapa menjadi mualaf, dia katakan dalam keluarganya beragam agama. Ada Kristen, Buddha, dan Islam," ujarnya.
Robi, sepupu Vera, mengatakan keluarga sangat terpukul atas musibah ini.
"Keluarga syok, apalagi pemberitaan gencar mengulas perselingkuhan yang sudah berlangsung setahun. Terus terang saya kasihan kepada anaknya," kata Robi.
Robi mengatakan jasad Vera telah dikremasikan di Rumah Duka Oasis di Jatiuwung, Kota Tangerang. Abunya dilarung ke Laut Jawa.
"Dibawa ke laut dari Pantai Tanjung Kait di pesisir utara Tangerang," kata Robi menutup pembicaraan soal pembunuhan bos bakmi, Vera.(*)
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Dedy Supriyadi, Jonny dijerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan.
"Secara yuridis sesuai dengan Pasal 338 KUHP dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima belas tahun, "kata Deddy, Jumat, 22 September 2017.
Saat ini Jonny sudah ditahan di Polrestro Tangerang. Polisi juga menyita barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk menusuk Vera dan sepeda motor yang digunakan tersangka.
Pembunuhan itu terjadi pada Sabtu, 16 September 2017, sekitar pukul 21.00, di rumah kos Jonny di Cipondoh.
Mayat Vera ditemukan keesokan harinya sekitar pukul 17.30. Polisi menangkap Jonny dua hari kemudian di Pesantren Leuweung Gede Tenjo, Kabupaten Bogor.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui Jonny baru tiga bulan bekerja di Depot Bakmi Verlis milik Vera.
"Tersangka sebelumnya bekerja sebagai staf marketing toko mesin di Jakarta," kata Dedy. Polisi belum mengetahui bagaimana Jonny dan Vera berkenalan.
Menurut Dedy, selama di dalam tahanan, Jonny bersikap baik. Dia terlihat sangat menyesali perbuatannya. Penyesalan ini yang mengantar Jonny menjadi mualaf.
"Saya bertanya kenapa menjadi mualaf, dia katakan dalam keluarganya beragam agama. Ada Kristen, Buddha, dan Islam," ujarnya.
Robi, sepupu Vera, mengatakan keluarga sangat terpukul atas musibah ini.
"Keluarga syok, apalagi pemberitaan gencar mengulas perselingkuhan yang sudah berlangsung setahun. Terus terang saya kasihan kepada anaknya," kata Robi.
Robi mengatakan jasad Vera telah dikremasikan di Rumah Duka Oasis di Jatiuwung, Kota Tangerang. Abunya dilarung ke Laut Jawa.
"Dibawa ke laut dari Pantai Tanjung Kait di pesisir utara Tangerang," kata Robi menutup pembicaraan soal pembunuhan bos bakmi, Vera.(*)
Editor :Tim Sigapnews
