Dengar Teriakan, Maulana Sudah Terpental di Lihat Warga
Maulana menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Pasirpengaraian. (Foto: Sigapnews/Harunzein)
SIGAPNEWS.CO.ID | PASIRPANGARAIAN - Nasib naas dialami Maulana Hasibuan (18), Warga Desa Pawan, Kecamatan Rambah, bahkan harus dirawat intensif, di Instalasi Unit Gawat Darurat (UGD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirpengaraian.
Maulana harus dilarikan ke RSUD karena tersentrum listrik saat memasang spanduk di salah satu toko yang berada di jalan Dipenogoro Pasirpengaraian, Minggu (1/10/2017) sekitar pukul 10.30 WIB.
Pria yang keseharianya berprofesi sebagai juru parkir dan buruh harian lepas di pasar lama Kota Pasirpengaraian ini, mengalami luka bakar cukup parah di bagian muka.
Bahkan selama menjalani perawatan di rumah sakit, Maulana tak hentinya muntah-muntah serta terus merintih kepanasan akibat luka bakar yang dialaminya.
Salah seorang saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP), Ujang mengatakan, dirinya sebenarnya tidak secara langsung melihat detik-detik Maulana tersengat listrik, karena saat itu Maulana sedang bekerja memasang baliho di lantai tiga toko.
Namun ketika ada teriakan, tambahnya, masyarakat termasuk dirinya langsung berlarian melihat kejadian itu dan berusaha menolong.
"Mungkin kenak kabel listrik, dia langsung terpental dan coba melompat ke lantai dua ruko sebelah. Untung saja ada Pak Polisi yang segera menyelamatkan dan langsung membawa menggunakan mobil milik Satlantas ke rumah sakit," katanya. .
Dari pantauan di lapangan, Maulana diduga tersentrum listrik saat memasang baliho di pagar lantai 3 toko Surya Diesel.
Di tempat itu memang banyak terlihat kabel listrik yang jaraknya hanya beberapa centimeter saja dari pagar pembatas ruko
Sementara, Kapolsek Rambah AKP Didi Antoni SH, MH, mengungkapkan korban diketahui kena setrum karena ada warga yang melihat asap dari lantai atas.
Ia menambahkan, mendengar ada asap di atas, pemilik ruko bergegas melihat ke lantai atas.
Saat dilihat korban sudah kondisi lemas, dan di beberapa bagian tubuhnya menghitam.
Dibantu warga dan anggota Polsek Rambah, korban dievakuasi dan langsung dilarikan RSUD Rohul untuk mendapatkan pertolongan.
"Sejauh ini belum diketahui kronologis pastinya. Sebab korban belum bisa dimintai keterangannya," terangnya. (*)
Maulana harus dilarikan ke RSUD karena tersentrum listrik saat memasang spanduk di salah satu toko yang berada di jalan Dipenogoro Pasirpengaraian, Minggu (1/10/2017) sekitar pukul 10.30 WIB.
Pria yang keseharianya berprofesi sebagai juru parkir dan buruh harian lepas di pasar lama Kota Pasirpengaraian ini, mengalami luka bakar cukup parah di bagian muka.
Bahkan selama menjalani perawatan di rumah sakit, Maulana tak hentinya muntah-muntah serta terus merintih kepanasan akibat luka bakar yang dialaminya.
Salah seorang saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP), Ujang mengatakan, dirinya sebenarnya tidak secara langsung melihat detik-detik Maulana tersengat listrik, karena saat itu Maulana sedang bekerja memasang baliho di lantai tiga toko.
Namun ketika ada teriakan, tambahnya, masyarakat termasuk dirinya langsung berlarian melihat kejadian itu dan berusaha menolong.
"Mungkin kenak kabel listrik, dia langsung terpental dan coba melompat ke lantai dua ruko sebelah. Untung saja ada Pak Polisi yang segera menyelamatkan dan langsung membawa menggunakan mobil milik Satlantas ke rumah sakit," katanya. .
Dari pantauan di lapangan, Maulana diduga tersentrum listrik saat memasang baliho di pagar lantai 3 toko Surya Diesel.
Di tempat itu memang banyak terlihat kabel listrik yang jaraknya hanya beberapa centimeter saja dari pagar pembatas ruko
Sementara, Kapolsek Rambah AKP Didi Antoni SH, MH, mengungkapkan korban diketahui kena setrum karena ada warga yang melihat asap dari lantai atas.
Ia menambahkan, mendengar ada asap di atas, pemilik ruko bergegas melihat ke lantai atas.
Saat dilihat korban sudah kondisi lemas, dan di beberapa bagian tubuhnya menghitam.
Dibantu warga dan anggota Polsek Rambah, korban dievakuasi dan langsung dilarikan RSUD Rohul untuk mendapatkan pertolongan.
"Sejauh ini belum diketahui kronologis pastinya. Sebab korban belum bisa dimintai keterangannya," terangnya. (*)
Editor :Tim Sigapnews
.jpg)
