Bupati Rohul Buka Sosialisasi Pendidikan Keluarga pada 1000 HPK
H. Sukiman didampingi Ketua TP PKK dan Kadisdipora, berfoto bersama Ditjen PAUD-PM Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Purwanto, dan peserta lainnya pada acara sosialisasi Pendidikan Keluarga pada 1000 HPK.
Sigapnews.co.id | Pasir Pangaraian - Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman, secara resmi membuka sosialisasi Pendidikan Keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang digelar di Gedung Dharmawanita Permaisuri Pasir Pangaraian, Selasa (9/10/2018).
Kegiatan mengusung tema "Wujudkan Rohul Bebas Stunting Dengan Menjaga 1000 HPK", dihadiri Ketua Himpaudi juga Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Ir Purwanto M.Pd, Kadisdikpora Rohul Drs Ibnu Ulya M.Si, Camat, Kepala Desa/Lurah se-Rohul, pengelola PAUD Desa dan peserta dari utusan Kecamatan.
Bupati Rohul H. Sukiman, sambut baik kegiatan sosialisasi Pendidikan pada 1000 HPK, sebagai salah satu upaya dalam mengurangi dan menangani prevalensi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Rohul.
"Melalui sosialisasi pendidikan keluarga pada 1000 HPK, hakekatnya dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), stunting bisa dicegah dengan membiasakan pola hidup sehat. Karena kesehatan harus menjadi prioritas untuk menjadikan SDM yang tangguh dengan memiliki kemampuan fisik yang bagus. Bila sejak kecil diperhatikan fisik anak-anak, maka kedepannya akan memiliki fisik, akademik dan kepribadian yang kuat," jelas Sukiman.
H. Sukiman didampingi Ketua TP PKK dan Kadisdipora, beri cinderamata kepada Ditjen PAUD-PM Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Purwanto, usai buka sosialisasi Pendidikan Keluarga pada 1000 HPK.
Kata Bupati Sukiman, status gizi kesehatan ibu dan anak juga sebagai penentu kualitas sumber daya manusia, status gizi dan kesehatan ibu pada masa pra-hamil, saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis yang dikenal dengan 1000 HPK.
“Di priode 1000 HPK, merupakan periode yang sensitif karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi dimasa ini, akan bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi. Dampak buruk yang ditimbulkan oleh masalah gizi pada periode tersebut, dalam jangka pendek terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme dalam tubuh,†katanya
H Sukiman juga berharap, melalui sosialisasi pendidikan 1000 HPK masyarakat dapat tingkatkan pengetahuan dan pemahaman perwakilan masyarakat desa tentang pentingnya pendidikan keluarga pada 1000 HPK untuk meningkatan tumbuh kembang anak dan mencegah terjadinya stunting.
"Saya berharap, masalah stunting tidak terjadi di Rohul, masyarakat Rohul harus sehat, cerdas dan kreatif sehingga kita bisa bersama-sama bersatu, berkarya dan membangun Rohul yang lebih maju dan sejahtera," harapnya
Ketua Himpaudi Rohul Hj Peni Herawati mengatakan, di masa 1000 HPK merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena pada masa itulah proses tumbuh kembang seorang anak dimulai.
"Dimasa ini pula kita kita sebagai orang tua memiliki peran penting untuk memberikan perawatan dan pengasuhan yang berkualitas sesuai dengan perkembangan anak," katanya
Ketua TP PKK Rohul ini menjelaskan, 1000 HPK dihitung sejak pembuahan sampai usia sekitar 23 bulan dan masa ini juga merupakan kritis yang dapat meminimalisir akibat stunting. Dimana masalah stunting ini merupakan masalah yang saat ini tengah dicari solusinya oleh Pemerintah termasuk Pemkab Rohul.
"Stunting ini timbul bisa jadi karena adanya unsur ketidaktahuan orang tua dalam memberikan kebutuhan gizi sesuai dengan asupan makan anak, maka disini peran orang tua atau keluarga yang merupakan ujung tombak pengasuhan anak," terangnya
Hj Peni mengaku, keluarga memiliki peran penting dalam menurunkan angka Stunting, Hj Peni menghimbau kepada seluruh orang tua agar dapat memperhatikan tumbuh kembang anak terutama dimasa 1000 hari pertama kehidupan.
"Sehingga 1000 HPK ini saya minta ibu-ibu perhatikan tumbuh kembang anak, asupan gizi dan orang tua juga harus mempunyai edukasi yang baik, karena tumbuh kembang anak juga tergantung pada orang tua dan keluarga," katanya. (Adv/Humas Setda Rohul)
Editor :Tim Sigapnews
