Halal bi Halal Akbar Suku Bonuo Dihadiri Ratusan Anak Kemanakan Termasuk Tokoh Riau H Saleh Djasit

Tokoh Riau, H. Saleh Djasit memberikan sambutan diacara Halal Bi Halal Akbar Suku Bonuo Kampong Pujud.
Rohil - Ratusan anak kemanakan keluarga besar Suku Bonuo Kampong Pujud berkumpul dalam Halal bi Halal Akbar yang digelar Sabtu, 5 April 2025, di Rumah Adat Suku Bonuo, Jalan Penghulu M. Yunus, Pujud Selatan, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Acara Halal bi Halal akbar ini bertujuan untuk silaturahmi menjadi momen penting bagi Suku Bonuo dalam mempererat persaudaraan sekaligus menyusun langkah strategis menyongsong masa depan.
Suasana penuh kekeluargaan tampak dari anak kemanakan dan ninik mamak di halaman Rumah Adat Suku Bonuo menjadi semangat bersatu dan tekad memajukan suku.
Tokoh sentral yang hadir, H. Saleh Djasit, Penasehat Suku Bonuo sekaligus Gubernur Riau (1998–2003), menyerukan kebersamaan sebagai kunci kemajuan.
"Alhamdulillah, anak kemanakan dan pucuk Suku Bonuo merasa bahagia bisa duduk bersama. Banyak hal yang bisa kita diskusikan agar Suku Bonuo semakin aktif dan maju," ujarnya.
Tak hanya seruan, H. Saleh Djasit juga menyampaikan komitmen akan memberikan beasiswa bagi anak kemanakan yang kurang mampu demi peningkatan mutu pendidikan. Pernyataan ini disambut haru oleh para peserta acara.
Ketua panitia, Firdaus, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang seremonial, tapi juga forum penting membahas masa depan adat dan anak kemanakan.
Diskusi bersama ninik mamak Suku Bonuo ini akan menghasilkan solusi untuk berbagai ide demi masa depan Suku Bonuo dan jalan keluar setiap permasalahan yang ada," ungkapnya.
Sementara itu, Pucuk Suku Bonuo, Ismail, mengingatkan bahwa kekompakan adalah fondasi utama kelangsungan suku.
"Maju mundurnya Suku Bonuo terletak pada anak kemanakan dan sumondo. Pertemuan ini sangat penting untuk saling membantu, terutama dalam pendidikan demi masa depan generasi kita," ucapnya.
Lebih jauh, Firdaus menyampaikan akan melanjutkan buku silsilah Suku Bonuo yang sudah dirintis oleh sesepuh Suku Bonuo, Amir Syahruddin, warisan budaya yang terdokumentasi. Hal ini menjadi langkah penting dalam menjaga identitas kultural di era digital.
Mewakili anak kemenakan Kadis PUTR Rohil, Ir. Asnar Bono, MT turut menegaskan perlunya menghidupkan kembali adat istiadat dan menjauhi pengaruh negatif.
"Adat istiadat harus dihidupkan kembali, jangan sampai hilang. Dan anak kemanakan harus menjauhi narkoba," katanya tegas.
Ia juga mengungkapkan pembangunan infrastruktur di Pujud yang telah dilakukannya, termasuk perencanaan pembangunan Taman Aboe Djasit sebagai ikon baru Kampong Pujud.
Dukungan turut disampaikan perwakilan anak kemanakan lainnya Haji Sarman Syahroni, MIP, saat ini menjabat Sekwan DPRD Rohil.
Ia mendorong penerbitan buku panduan adat sebagai bagian dari penguatan kelembagaan suku.
"Kita berharap ada buku tuntunan adat Suku Bonuo agar warisan ini terus lestari," tegasnya.
Dari kalangan sumondo, Afrika, menyatakan komitmen penuh. "Kami siap bantu dan mendukung setiap kegiatan ke depan," katanya.
Tampak hadir di acara Halal bi Halal Akbar Suku Bonuo Kampong Pujud diantaranya Pucuk Suku Bonuo berikut pengurus, penasehat sekaligus Gubernur Riau periode 1998-2023, kadis, sekwan DPRD Rohil, anggota DPRD Rohil, Sekcam Kecamatan Pujud, Sumondo Suku Bonuo, dan ratusan anak kemanakan.
Acara Halal bi Halal ini menjadi lebih dari sekadar tradisi tahunan. Ia menjadi momentum penyatuan visi, penguatan pendidikan, dan pelestarian adat dalam satu tarikan semangat besar: Suku Bonuo Bersatu, Suku Bonuo Maju.
Editor :Tim Sigapnews