Teknologi
UMRI Menyikapi Teknologi Dunia Begitu Cepat

Dr H Mubarak MSi (Foto: Istimewa)
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU -- Perubahan teknologi di dunia saat ini berlangsung dengan sangat cepat dan yang menjadi tantangan bagi dunia pendidikan tinggi khususnya Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), terdapat enam tantangan yang tidak hanya menjadi peran pemerintah dalam menghadapinya, tetapi juga Perguruan Tinggi.
Rektor UMRI Dr H Mubarak MSi menjelaskan, tantangan tersebut diantaranya adalah Pertama berkaitan dengan perubahan lingkungan hidup dalam skala global. Permasalahan lingkungan hidup dan ketersediaan sumber daya alam saat ini sangat mencemaskan.
"Untuk itu diperlukan upaya dan penemuan teknologi ramah lingkungan dan teknologi pemanfaatan sumber daya alam yang efisien untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup tersebut," kata Rektor Mubarak baru-baru ini.
Kedua berkaitan dengan Kebutuhan Energi. Kebutuhan umat manusia akan energi meningkat secara drastis. Sementara sumber utama energi selama ini berasal dari energi fosil, dirasakan sudah berkurang dengan drastis. Karenanya saat ini harus dicari energi alternatif dan menggunakan teknologi ramah lingkungan untuk dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi tersebut.
Ketiga adalah transportasi. Tingkat mobilisasi manusia dan barang saat ini sangat tinggi. Indonesia sebagai negara kepulauan tentunya sangat bergantung dengan sarana transportasi. Karena itu dibutuhkan pula teknologi transportasi massal untuk dapat mengangkut manusia dan barang dengan selamat namun efi sien dari perawatan dan penggunaan energi.
Yang keempat, lanjut Mubarak, yakni kesehatan. Teknologi pengobatan dan pelayanan kesehatan saat ini berkembang dengan cepat, seiring dengan meningkatnya berbagai sumber penyakit dan jenis penyakit yang membutuhkan pencegahan, penanggulangan dan pengobatan melalui teknologi modern.
"Untuk itu dibutuhkan tenaga-tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan dalam pemilihan pengobatan yang tepat, menggunakan teknologi kesehatan terbaru sekaligus mampu memberikan pelayanan kesehatan yang menyenangkan bagi pasien dan keluarga pasien," paparnya.
Yang Kelima adalah Perkembangan Sistem Teknologi Informasi. Perkembangan sistem ini telah memunculkan banyak aplikasiaplikasi daring (atau Online) yang saat ini tidak hanya dapat menghubungkan seseorang dengan teman atau keluarganya, namun juga menghubungkannya dengan pihak-pihak pemberi jasa atau penerima jasa tanpa orang tersebut harus berpindah tempat.
Teknologi ini telah diterapkan di perbankan dalam bentuk e-Banking, pemasaran dalam bentuk e-marketing, perdagangan dan jasa dalam bentuk e-marketplace, e-commerce atau digitalisasi ekonomi ataupun istilah lainnya. Bahkan saat ini bekerja pun tidak mesti harus duduk dikantor namun dapat dilakukan dari rumah dengan tetap terhubung langsung dengan kantor dan rekan kerja yang berada dimanapun.
"Yang keenam, Saat ini dunia memasuki revolusi industri 4.0 (empat nol) abad 21, yang merupakan kelanjutan dari revolusi industri abad sebelumnya. Revolusi industri 4.0 ini menuntut operasi industri yang cerdas (smart industry), pelayanan cerdas (smart service), serta penggunaan layanan komputasi awan (cloud computation) berbarengan dengan penggunaan kecerdasan buatan (Artifi cial Intelligence)," ungkapnya.(*)
Rektor UMRI Dr H Mubarak MSi menjelaskan, tantangan tersebut diantaranya adalah Pertama berkaitan dengan perubahan lingkungan hidup dalam skala global. Permasalahan lingkungan hidup dan ketersediaan sumber daya alam saat ini sangat mencemaskan.
"Untuk itu diperlukan upaya dan penemuan teknologi ramah lingkungan dan teknologi pemanfaatan sumber daya alam yang efisien untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup tersebut," kata Rektor Mubarak baru-baru ini.
Kedua berkaitan dengan Kebutuhan Energi. Kebutuhan umat manusia akan energi meningkat secara drastis. Sementara sumber utama energi selama ini berasal dari energi fosil, dirasakan sudah berkurang dengan drastis. Karenanya saat ini harus dicari energi alternatif dan menggunakan teknologi ramah lingkungan untuk dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi tersebut.
Ketiga adalah transportasi. Tingkat mobilisasi manusia dan barang saat ini sangat tinggi. Indonesia sebagai negara kepulauan tentunya sangat bergantung dengan sarana transportasi. Karena itu dibutuhkan pula teknologi transportasi massal untuk dapat mengangkut manusia dan barang dengan selamat namun efi sien dari perawatan dan penggunaan energi.
Yang keempat, lanjut Mubarak, yakni kesehatan. Teknologi pengobatan dan pelayanan kesehatan saat ini berkembang dengan cepat, seiring dengan meningkatnya berbagai sumber penyakit dan jenis penyakit yang membutuhkan pencegahan, penanggulangan dan pengobatan melalui teknologi modern.
"Untuk itu dibutuhkan tenaga-tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan dalam pemilihan pengobatan yang tepat, menggunakan teknologi kesehatan terbaru sekaligus mampu memberikan pelayanan kesehatan yang menyenangkan bagi pasien dan keluarga pasien," paparnya.
Yang Kelima adalah Perkembangan Sistem Teknologi Informasi. Perkembangan sistem ini telah memunculkan banyak aplikasiaplikasi daring (atau Online) yang saat ini tidak hanya dapat menghubungkan seseorang dengan teman atau keluarganya, namun juga menghubungkannya dengan pihak-pihak pemberi jasa atau penerima jasa tanpa orang tersebut harus berpindah tempat.
Teknologi ini telah diterapkan di perbankan dalam bentuk e-Banking, pemasaran dalam bentuk e-marketing, perdagangan dan jasa dalam bentuk e-marketplace, e-commerce atau digitalisasi ekonomi ataupun istilah lainnya. Bahkan saat ini bekerja pun tidak mesti harus duduk dikantor namun dapat dilakukan dari rumah dengan tetap terhubung langsung dengan kantor dan rekan kerja yang berada dimanapun.
"Yang keenam, Saat ini dunia memasuki revolusi industri 4.0 (empat nol) abad 21, yang merupakan kelanjutan dari revolusi industri abad sebelumnya. Revolusi industri 4.0 ini menuntut operasi industri yang cerdas (smart industry), pelayanan cerdas (smart service), serta penggunaan layanan komputasi awan (cloud computation) berbarengan dengan penggunaan kecerdasan buatan (Artifi cial Intelligence)," ungkapnya.(*)
Editor :Tim Sigapnews