Proyek Drainase Pertanian di Purwakarta Serap Tenaga Lokal, Dorong Ekonomi Desa
Proyek gerenase pertanian yang dikerjakan PT Adi Karya pada 26 Oktober 2025 di Purwakarta.
PURWAKARTA — Suasana Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, tampak berbeda sejak dimulainya proyek Drainase pertanian yang dikerjakan PT Adi Karya pada 26 Oktober 2025.
Proyek strategis ini menjadi angin segar bagi masyarakat setempat, terutama bagi pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna (Kartar) Citra Mekar, karena bukan hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi desa.
Ketua Kartar Citra Mekar, Asep Jon, menuturkan bahwa pelibatan organisasi kepemudaan dalam proyek tersebut memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan warga.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT Adi Karya dan pemerintah atas kesempatan ini. Proyek ini memberi ruang bagi pemuda desa untuk ikut bekerja dan berkontribusi. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut,” ujar Asep Jon, saat ditemui di lokasi proyek, Rabu (5/11/2025).
Proyek Drainase pertanian ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan swasembada pertanian berbasis desa.
Dengan sistem pengerjaan berbasis padat karya, proyek ini melibatkan puluhan warga Desa Wanawali dalam berbagai tahap pekerjaan, mulai dari pengolahan lahan hingga pembangunan infrastruktur pertanian.
Asep Jon, yang juga dikenal sebagai Panglima Kartar Citra Mekar, menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam proyek ini mampu menekan angka pengangguran secara signifikan.
“Dulu banyak anak muda di sini yang nganggur. Alhamdulillah, sejak proyek ini berjalan, mereka sudah punya penghasilan. Jadi bukan hanya kerja, tapi juga semangat baru bagi kami semua,” ujarnya dengan nada optimis.
Selain membuka lapangan kerja, proyek ini juga diharapkan memperkuat potensi ekonomi lokal dengan meningkatkan hasil pertanian masyarakat.
Pemerintah menargetkan, setelah proyek ini rampung, produksi pangan di Desa Wanawali bisa naik hingga 20 persen dalam satu musim tanam.
Proyek yang dikerjakan PT Adi Karya ini juga membawa dampak sosial positif. Aktivitas masyarakat yang sebelumnya lesu kini kembali hidup.
Warung-warung kecil di sekitar lokasi proyek ramai oleh para pekerja, dan perputaran uang di desa meningkat tajam.
Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat, proyek gerenase pertanian di Wanawali diyakini menjadi model kolaborasi ideal antara sektor swasta, pemerintah, dan warga desa.
“Kami yakin, ini bukan sekadar proyek fisik. Ini awal dari kemandirian ekonomi masyarakat desa,” tegas Asep Jon.
Jika berjalan sesuai rencana, proyek ini diproyeksikan selesai pada awal 2026 dan akan menjadi salah satu tonggak keberhasilan Purwakarta dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan berbasis masyarakat desa.
Editor :Tim Sigapnews