Teladani Akhlak Rosulullah, Pemdes Lebak Anyar Peringatan Maulid Nabi 1447 H

Pemdes Lebak Anyar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M.
PURWAKARTA - Pemerintah Desa Lebak Anyar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Aula Kantor Desa Lebak Anyar, Jumat (26/9/2025).
Acara yang berlangsung khidmat itu dihadiri ratusan warga bersama jajaran perangkat desa, Camat Pasawahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD, serta unsur Karang Taruna.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Lebak Anyar, Gugun Gunawan, menekankan bahwa teladan Nabi Muhammad SAW harus diwujudkan dalam pelayanan publik.
“Betapa pentingnya warga Desa Lebak Anyar memperkokoh tali persaudaraan dan kebersamaan dari berbagai lini untuk meningkatkan kebaikan dalam segala hal,” tegas Gugun di hadapan jamaah.
Peringatan tahun ini mengangkat tema “Dengan meneladani akhlakul karimah Rasulullah kita tingkatkan pelayanan publik yang paripurna.” Tema tersebut menurut Gugun selaras dengan semangat pemerintah desa untuk terus mengayomi masyarakat secara adil dan transparan.
Suasana semakin syahdu ketika penceramah Ustaz Yayan dari Kantor Urusan Agama (KUA) Pasawahan menyampaikan tausiyah. Ia mengingatkan jamaah bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW membawa teladan yang relevan hingga saat ini.
“Kelahiran Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita pada akhlak mulia. Beliau sosok jujur, sabar, dan penuh kasih sayang. Hikmah lain adalah pentingnya ilmu pengetahuan, karena menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim,” ucapnya.
Tak hanya itu, Ustaz Yayan juga menekankan nilai kepemimpinan dan keadilan yang diwariskan Nabi.
“Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin adil dan bijaksana. Beliau selalu menekankan keadilan, kemanusiaan, serta menghargai martabat setiap individu. Inilah pelajaran penting bagi kita semua,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kesabaran Nabi dalam menghadapi tantangan patut dijadikan teladan.
“Toleransi juga menjadi pesan besar Nabi Muhammad SAW. Perbedaan jangan memecah belah, justru harus dikelola sebagai kekuatan,” imbuhnya.
Ratusan jamaah tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir. Lantunan shalawat yang menggema membuat suasana semakin religius dan khidmat.
Peringatan Maulid Nabi di Desa Lebak Anyar bukan sekadar ritual tahunan, melainkan juga momentum memperkuat ukhuwah lintas elemen masyarakat. Pesan moral yang mengemuka menegaskan bahwa kebersamaan dan toleransi adalah kunci menjaga harmoni di tengah keberagaman.
Dengan spirit Maulid, Desa Lebak Anyar bertekad menjadikan pelayanan publik lebih berorientasi pada nilai-nilai akhlak mulia. Semangat ini diharapkan mampu memperkuat ikatan sosial sekaligus meningkatkan kualitas pembangunan di tingkat desa.
Editor :Tim Sigapnews