Jalan Aspal Rp 200 Juta di Banyuwangi Hancur dalam Dua Bulan, Warga Geram

Pembangunan jalan Aspal di Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari diduga asal jadi dan tidak sesuai RAB
Banyuwangi – Proyek pembangunan jalan di Dusun Gintangan Bomo, Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, menuai sorotan tajam warga. Jalan aspal yang dibangun menggunakan dana APBD Banyuwangi 2025 dengan anggaran hampir Rp200 juta itu sudah hancur dan retak meski baru berusia dua bulan.
Pantauan di lokasi pada Jumat (26/9/2025), kondisi jalan terlihat retak di beberapa titik. Warga menduga pengerjaan proyek tidak sesuai RAB dan terkesan asal jadi.
“Baru sebentar dibangun sudah hancur. Aspalnya asli tapi palsu. Pantas saja cepat rusak,” ujar KN, salah seorang warga setempat saat ditemui di lokasi.
Nada serupa diungkapkan warga lain yang meminta agar Bupati Banyuwangi turun langsung melihat kondisi tersebut.
“Kalau pekerjaan bagus tidak mungkin secepat ini rusak. Kami warga kecewa, kualitas pembangunan sekarang lebih bobrok dari zaman dulu. Sepertinya hanya mau cari untung besar,” ungkapnya kesal.
Sejumlah warga mendesak pemerintah daerah menindak tegas kontraktor pelaksana. Mereka menilai kerusakan jalan dengan nilai proyek ratusan juta ini menjadi bukti lemahnya pengawasan serta dugaan adanya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun dinas terkait belum memberikan keterangan resmi.
Editor :Tim Sigapnews