Buruh Tambak Tewas Tenggelam di Lombok Timur, Polisi Tekankan Pentingnya Keselamatan Kerja

Foto Suasana saat Tim Gabungan Berhasil Mengevakuasi Indra Nurhidayat, Buruh Tambak yang Tewas di Pantai Dusun Elong-Elong pada Minggu (24/8/2025) (Sumber Gambar: AKP Nicolas Osman)
LOMBOK TIMUR, SIGAPNEWS.CO.ID – Suasana duka menyelimuti Pantai Dusun Elong-Elong, Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Minggu (24/8/2025). Pencarian yang dilakukan sejak pagi oleh tim gabungan Sat Polairud Polres Lombok Timur, Ditpolairud Polda NTB, dan Basarnas Pos Kayangan akhirnya menemukan jasad seorang buruh tambak yang dilaporkan hilang sehari sebelumnya.
Korban diketahui bernama Indra Nurhidayat (30), warga Dusun Kedunen, Desa Bimo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ia tenggelam saat memperbaiki pipa HDPE milik PT Kosambi Victorilac di kawasan tambak pesisir setempat.
Sejak pukul 07.30 Wita, tim penyelamat menyisir lokasi sekitar titik dugaan tenggelam. Upaya itu membuahkan hasil sore harinya, sekitar pukul 16.30 Wita, ketika jasad korban terlihat mengapung hanya 50 meter dari lokasi awal. Korban dinyatakan meninggal dunia di tempat, lalu dievakuasi ke Puskesmas Sembalun untuk pemeriksaan awal sebelum dipindahkan ke RSUD Soedjono Selong.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Osman, menyampaikan belasungkawa sekaligus mengingatkan pentingnya keselamatan kerja di area pesisir.
“Peristiwa ini menjadi pengingat kita semua bahwa prosedur keselamatan tidak boleh diabaikan. Pengusaha dan pekerja tambak harus memperkuat pelatihan dan komunikasi darurat agar tragedi serupa bisa dicegah,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Lombok Timur, AKP Sudarman, menegaskan pihaknya akan memperkuat langkah pencegahan.
“Upaya pencarian hari ini menunjukkan kerja sama yang baik antar instansi. Namun, pencegahan adalah kunci. Polairud akan terus meningkatkan patroli, mendukung pelatihan keselamatan kerja di tambak, dan mendorong pelaporan dini bila ada indikasi bahaya,” tegasnya.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus menjadi peringatan keras bagi masyarakat pesisir dan pengusaha tambak untuk lebih disiplin dalam menerapkan standar keselamatan kerja. Harapannya, tidak ada lagi nyawa yang melayang sia-sia di tengah pekerjaan di kawasan perairan.
Editor :Tim Sigapnews