Ketua TP-PKK Sangihe Tegaskan Perang Lawan Stunting, 96 Anak Jadi PR Bersama

Ketua TP-PKK Kabupaten Kepulauan Sangihe, Cherry S. Thungari Soeyoenus, didampingi Sekretaris TP-PKK, Agnes Bulahari Walukow, menghadiri Sosialisasi Juknis Konvergensi Stunting dan Bimtek Penginputan Website Monitoring di Tahuna Beach Hotel, Rabu (13
SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE – Suara ombak di pesisir Tahuna Beach Hotel, Rabu (13/8/2025), menjadi latar pertemuan penting yang dihadiri puluhan peserta. Di tengah suasana hangat itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Kepulauan Sangihe, Cherry S. Thungari Soeyoenus, bersama Sekretaris TP-PKK, Agnes Bulahari Walukow, duduk di barisan depan, memperhatikan setiap paparan dalam Sosialisasi Juknis Konvergensi Stunting dan Bimtek Penginputan Website Monitoring.
Usai sesi materi, Cherry berdiri di hadapan peserta, suaranya tegas namun penuh empati. “Kita punya PR besar. Masih ada 96 anak di Sangihe yang mengalami stunting. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua,” ujarnya, yang langsung disambut anggukan peserta.
Cherry menjelaskan, pertemuan ini bukan sekadar agenda formal, tetapi momen untuk menggali persoalan di lapangan dan mencari solusi nyata. Menurutnya, penanganan stunting harus menyentuh langsung masyarakat—terutama anak-anak yang terdampak—dengan melibatkan semua pihak, mulai dari dinas terkait, organisasi masyarakat, PKK, hingga posyandu.
“Kita harus berkolaborasi, bergerak bersama, dan memastikan setiap langkah benar-benar tepat sasaran,” tegasnya.
Kehadiran Cherry dan Agnes dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa isu kesehatan anak masih menjadi prioritas utama TP-PKK Sangihe. Di ruang pertemuan yang menghadap laut itu, semangat untuk melawan stunting seolah mengalir seiring deburan ombak—mengingatkan bahwa masa depan generasi Sangihe ada di tangan mereka yang peduli hari ini.
Editor :Tim Sigapnews