Rapat SDN 1 Bunder Sepakati Iuran Sukarela yang Transparan dan Akuntabel

Rapat musyawarah di SDN 1 Bunder, Jalan Pramuka, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (8/8/2025).
Purwakarta – Rapat musyawarah di SDN 1 Bunder, Jalan Pramuka, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (8/8/2025), menghasilkan kesepakatan penting: iuran sukarela untuk perbaikan halaman sekolah yang akan dikelola secara transparan dan akuntabel.
Pertemuan yang digelar di salah satu ruang kelas ini dihadiri Kepala SDN 1 Bunder, komite sekolah, aparat kepolisian, serta puluhan orang tua murid.
Rapat ini merupakan yang kedua setelah beredarnya kabar dugaan pungutan di sekolah, yang sempat memicu keresahan sebagian wali murid.
Kepala sekolah menegaskan, ide iuran sukarela murni lahir dari keprihatinan atas kondisi halaman sekolah yang rusak akibat dilalui kendaraan proyek.
"Halaman sekolah rusak parah setelah mobil proyek mengangkut material. Dana BOS tidak bisa menutupi perbaikan ini, sehingga kami sampaikan kepada orang tua murid. Dari situlah muncul ide iuran sukarela yang disepakati bersama," ujarnya.
Komite sekolah, Agi, membenarkan bahwa seluruh proses pembahasan dilakukan secara terbuka dan melibatkan berbagai pihak.
"Kesepakatan dituangkan dalam berita acara, ditandatangani kepala sekolah, polisi, komite, dan orang tua murid. Semua pihak setuju iuran ini tanpa paksaan dan dikelola secara transparan," jelasnya.
Dalam forum tersebut, orang tua diberikan kesempatan mengusulkan besaran iuran sesuai kemampuan masing-masing.
Seluruh rencana penggunaan dana juga dipaparkan di depan peserta rapat, dengan tujuan meminimalkan risiko pungutan liar dan memastikan akuntabilitas penggunaan anggaran.
Aparat kepolisian yang hadir memantau jalannya musyawarah, memberikan rasa aman, dan memastikan proses kesepakatan berlangsung sesuai aturan. Rapat berjalan kondusif hingga sore, diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan dan komitmen bersama untuk menjaga keterbukaan.
Hasil rapat menyebutkan, dana yang terkumpul akan digunakan sepenuhnya untuk memperbaiki halaman sekolah, demi kenyamanan dan keselamatan siswa saat beraktivitas di luar kelas.
Para orang tua murid mengaku lega karena isu pungutan liar yang sempat beredar akhirnya terjawab melalui dialog terbuka.
Kesepakatan di SDN 1 Bunder ini menjadi contoh bahwa partisipasi aktif, transparansi, dan akuntabilitas adalah kunci menghindari konflik serta memperkuat kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Editor :Tim Sigapnews