Apel Pagi di Lapas Banyuwangi, Kalapas Tekankan Pentingnya Kejujuran dan Perubahan Sikap

Deretan warga binaan yang masuk dalam program asimilasi dan para tamping berdiri rapi mengikuti apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kalapas I Wayan Nurasta Wibawa.
SIGAPNEWS.CO.ID | BANYUWANGI – Suasana pagi di halaman Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi tampak berbeda pada Senin (4/8/2025). Deretan warga binaan, khususnya yang masuk dalam program asimilasi dan para tamping (narapidana yang diberi kepercayaan menjalankan tugas di dalam lapas), berdiri rapi mengikuti apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kalapas I Wayan Nurasta Wibawa.
Apel ini digelar usai kegiatan rutin apel pegawai. Namun berbeda dari biasanya, momen ini dimanfaatkan Kalapas untuk memberikan pembinaan moral dan penguatan komitmen kepada para warga binaan yang sudah diberi tanggung jawab lebih selama menjalani masa pidana mereka.
Dengan nada tenang namun tegas, Wayan membuka arahannya dengan menekankan pentingnya kejujuran dan kedisiplinan dalam proses pembinaan.
"Kejujuran adalah fondasi utama. Kalau kalian jujur, petugas percaya, keluarga percaya. Ini adalah modal penting untuk kembali ke masyarakat dengan baik," ujar Wayan di hadapan puluhan warga binaan.
Ia juga menekankan bahwa mereka yang tergabung dalam program asimilasi atau dipercaya sebagai tamping, sejatinya memikul tanggung jawab moral yang besar. Mereka diminta menjadi contoh dan teladan bagi rekan-rekan sesama narapidana.
"Jangan hanya patuh saat diawasi. Tunjukkan bahwa kalian bisa diandalkan. Tugas kalian bukan hanya membantu petugas, tapi juga menjadi inspirasi bagi yang lain," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wayan tidak hanya berbicara soal aturan, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dan harapan. Ia mengingatkan bahwa kesempatan menjalani program asimilasi merupakan langkah awal perubahan, bukan sekadar pengurangan masa tahanan.
"Kalau kalian manfaatkan program ini dengan baik, kalian bukan cuma bebas secara administratif, tapi juga bebas dari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain," ujarnya yang langsung disambut anggukan dari para peserta apel.
Kalapas yang dikenal dekat dengan warga binaan ini menambahkan, semua proses pembinaan di Lapas Banyuwangi diarahkan untuk mencetak pribadi-pribadi yang lebih baik, siap kembali ke tengah masyarakat dan berkontribusi positif.
"Setiap hari adalah kesempatan memperbaiki diri. Jangan sia-siakan. Keluarga kalian menunggu perubahan itu, dan masyarakat berharap kalian pulang dengan semangat baru," pungkasnya.
Apel pagi ini bukan sekadar formalitas. Di balik barisan seragam oranye, tampak wajah-wajah yang mulai menyerap makna dari setiap kalimat yang disampaikan. Beberapa bahkan tampak menunduk, merenung dalam diam.
Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Banyuwangi dalam membangun sistem pemasyarakatan yang berorientasi pada pembinaan, rehabilitasi, dan reintegrasi sosial, bukan sekadar penahanan.
Dengan pembinaan yang menyentuh hati dan akal, Lapas Banyuwangi berharap para warga binaan tidak hanya keluar sebagai orang bebas, tapi juga sebagai pribadi yang siap memulai hidup yang lebih bermakna.
Editor :Tim Sigapnews