Senyum Bahagia Para Lansia di Pendopo Bojonegoro Rayakan Hari Lanjut Usia Nasional Se-Jatim 2025

Perayaan Hari Lanjut Usia Nasional se-Jatim 2025 di Pendopo Malowopati, Bojonegoro, Selasa (15/7/2025).
SIGAPNEWS.CO.ID | BOJONEGORO – Senyum merekah menghiasi wajah-wajah keriput yang pagi itu memadati Pendopo Malowopati, Bojonegoro, Selasa (15/7/2025). Ratusan lansia dari berbagai penjuru Jawa Timur berkumpul dalam suasana penuh semangat, memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 dan ajang Bina Kreasi Karang Werda se-Jawa Timur.
Sejak matahari belum tinggi, iring-iringan kendaraan dari 14 kabupaten/kota mulai berdatangan. Tak sedikit dari mereka mengenakan busana daerah dan membawa aneka kerajinan khas. Pendopo pun berubah menjadi arena perayaan yang hidup: ada alunan gamelan, tarian Srampat Jonegaran, hingga bazar produk UMKM. Uniknya, semua pengisi acara adalah para lansia—dengan semangat muda yang tak pernah surut.
“Saya seperti muda lagi,” kata Idha, anggota Karang Werda Wisma Indah (KWWI) Bojonegoro. Ia baru saja selesai menari bersama kelompoknya. “Kami ingin tunjukkan bahwa usia bukan penghalang untuk tetap berkarya,” ujarnya dengan mata berbinar.
Sementara di luar pendopo, tenda-tenda bazar ramai dikunjungi. Camilan tradisional, kerajinan tangan, hingga pakaian hasil karya para lansia dipajang apik. Tak kalah ramai adalah sudut cek kesehatan gratis. Para lansia antre dengan tertib, memanfaatkan layanan yang disediakan secara cuma-cuma.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, yang hadir di tengah acara, tampak terharu melihat antusiasme peserta. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga dan doa untuk para lansia.
“Selamat Hari Lansia. Semoga panjang umur, sehat, dan hidup berkah. Doakan kami agar diberi kekuatan untuk menjalankan amanah ini,” ucapnya di hadapan hadirin.
Dari jajaran provinsi, Sekretaris Dinas Sosial Jawa Timur, Yusmanu, menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam memperhatikan lansia.
“Menjadi lansia bukan berarti berhenti berkarya. Program seperti PKH Lansia sudah menjangkau 50 ribu warga usia 70 tahun ke atas,” jelasnya. Ia juga menyinggung Peraturan Gubernur Jatim No. 31 Tahun 2017 yang menjadi dasar hukum eksistensi Karang Werda.
Plt Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Agus Susetyo, menambahkan bahwa acara ini dirancang sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi para lansia.
“Kurang lebih 600 peserta hadir dari seluruh Jawa Timur. Ini bukti bahwa lansia masih punya ruang besar dalam kehidupan sosial kita,” ujarnya.
Pardan, peserta dari Karang Werda Suropati, Pasuruan, tak mau kalah mengekspresikan kegembiraannya.
“Capek iya, tapi senang bisa kumpul seperti ini. Kami berangkat dua bus dari Pasuruan. Sekalian jalan-jalan,” ujarnya sambil tertawa kecil.
Perayaan HLUN 2025 di Bojonegoro membuktikan bahwa masa tua bukan akhir dari segalanya. Bagi mereka yang tergabung dalam Karang Werda, tua hanyalah angka. Kreativitas dan semangat hidup mereka seolah menolak pudar, justru menyala terang, menjadi inspirasi bagi generasi muda yang menyaksikan.
Editor :Tim Sigapnews