Air Mati Berminggu-Minggu, Bupati Karo Didesak Turun Tangan

PDAM Tirtanadi Berastagi didatangi Pemkab Karo,meminta suplai air ke Warga.(Jumat, 04/07/2025)
KARO - Krisis air bersih menimpa ribuan warga Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dalam beberapa pekan terakhir.
Hingga Jumat (4/7/2025), banyak warga terpaksa membeli air tangki seharga Rp40.000 per drum untuk memenuhi kebutuhan dasar, termasuk mandi dan mencuci.
Keluhan keras datang dari masyarakat, salah satunya disampaikan oleh seniman lokal Berastagi, Kano Sembiring. Ia menilai pemerintah daerah tidak sigap menanggapi krisis yang sudah berlarut-larut.
"Sudah berminggu-minggu air mati, belum jelas kapan normal. Kalau mengurus air saja tidak becus, lebih baik mundur karena berarti tidak kompeten," tegas Kano dengan nada kesal.
Senada, warga lainnya, Nesta Perangin-angin dari Gang Serasi Kelurahan Gundaling II, menyebut bahwa masyarakat masih diwajibkan membayar tagihan air bulanan meski suplai air tidak jalan.
"Air tetap diminta bayar penuh, padahal sudah lama mati. Kami bahkan berniat bersama Karang Taruna mendatangi kantor PDAM Tirtanadi untuk menuntut kejelasan," ungkap Nesta.
Menanggapi situasi genting tersebut, Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes langsung memerintahkan normalisasi distribusi air bersih di wilayah Berastagi.
Lewat Kepala Dinas Kominfo Karo, Frans Leonardo Surbakti, serta didampingi Camat Berastagi David Cardona Sembiring dan Camat Merdeka Elsa Br Surbakti, Bupati mendatangi Perumda Tirtanadi Cabang Berastagi pada Jumat sore.
Kedatangan rombongan Pemkab Karo diterima oleh Lokot Parlindungan Siregar selaku Kabid Publikasi dan Komunikasi Perumda Tirtanadi Sumut, dan Rudi Iskandar Saragih, Kepala Cabang Perumda Tirtanadi Berastagi.
Menurut Rudi Iskandar, gangguan air bersih disebabkan oleh kerusakan pipa utama yang menyalurkan air dari sumber Lau Melas di Desa Ajijulu, Kecamatan Tigapanah.
"Pipa di Lau Melas terganggu, sehingga pasokan air ke Berastagi ikut terhenti. Kami menargetkan sore ini suplai air sudah pulih," jelas Rudi Iskandar Saragih di hadapan warga.
Masyarakat Berastagi berharap janji pemulihan ini benar-benar terealisasi agar tidak lagi harus mengeluarkan biaya tambahan hanya untuk kebutuhan mandi dan mencuci.
Kasus ini menjadi alarm keras bagi manajemen PDAM agar melakukan perawatan pipa distribusi secara rutin. Pemerintah daerah pun diminta lebih tanggap memonitor pelayanan dasar air bersih yang menyangkut hajat hidup ribuan orang. Liputan Erianto P
Editor :Tim Sigapnews