Labura Luncurkan Sekolah Lansia, Hadirkan Solusi Sejahtera di Usia Senja!

Wakil Bupati Labura, Dr. H. Samsul Tanjung, ST., MH, resmi membuka sosialisasi pembentukan Sekolah Lansia di Aula Ahmad Dewi Syukur.
Labuhanbatu Utara - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Labuhanbatu Utara resmi menggelar sosialisasi pembentukan Sekolah Lansia di Aula Ahmad Dewi Syukur, Kantor Bupati Labura.
Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta dari berbagai unsur masyarakat, termasuk OPD, kader Bina Keluarga Lansia (BKL), organisasi keagamaan, dan LPPU.
Sosialisasi ini digelar sebagai upaya untuk memberdayakan lansia agar tetap aktif, sehat, dan mandiri. Program Sekolah Lansia didasari berbagai regulasi, termasuk UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang perlindungan lansia.
Kepala DPPKB Labura, Erni Malinda Napitupulu, S.KM., M.KM., menjelaskan bahwa sekolah lansia bukan hanya wadah belajar, tetapi juga tempat membangun semangat dan kreativitas para orang tua.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan edukasi di bidang kesehatan bagi para lansia. Harapannya, mereka dapat menjalani hidup lebih berkualitas,” ujar Erni.
Lebih lanjut, Erni menyebutkan bahwa program ini akan menjadi ruang interaksi sosial yang memperkuat jaringan antar lansia sekaligus mengembangkan potensi diri mereka.
“Progres ini juga merupakan suatu wadah untuk memotivasi dan mengedukasi orang tua kita agar tetap semangat hidup, berkarya, dan mandiri. Tapi bukan berarti kita, sebagai anak, lepas tanggung jawab,” tegasnya.
Wakil Bupati Labura, Dr. H. Samsul Tanjung, ST., MH., yang hadir mewakili Bupati, menyampaikan bahwa kehadiran sekolah lansia merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memperhatikan kelompok usia lanjut.
“Lansia bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga bagian penting dari masa kini yang masih bisa berkembang, dihargai, dan diberdayakan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seiring meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, sekolah lansia menjadi strategi penting untuk membekali mereka dengan keterampilan hidup, baik dari segi kesehatan, sosial, keuangan, hingga teknologi.
“Program seperti ini harus menjadi gerakan bersama, tidak cukup hanya ditopang oleh pemerintah. Butuh dukungan masyarakat agar lansia kita hidup lebih sejahtera,” sambung Samsul.
Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Ketua TP PKK Labura, Staf Ahli TP PKK, dan perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara. Mereka menyampaikan materi yang membekali peserta dengan wawasan praktis dan inspiratif tentang penguatan peran lansia dalam keluarga dan masyarakat.
Dengan hadirnya sekolah lansia, Kabupaten Labuhanbatu Utara mengambil langkah strategis dalam menjawab tantangan demografi. Program ini tak hanya membina lansia secara fisik, tetapi juga memberikan ruang mental, sosial, dan spiritual agar mereka tetap produktif dan bahagia.
Sekolah lansia bukan sekadar program, tapi langkah nyata menuju kehidupan yang bermartabat di usia senja.
Editor :Tim Sigapnews