LSM LIRA Desak Hukum Mati Koruptor, Ingatkan Janji Prabowo di Puncak Bromo

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) menyampaikan lima maklumat anti korupsi mendukung dan mengawal janji politik Presiden Prabowo Subianto
Probolinggo - Dalam peringatan 20 tahun berdirinya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) menyuarakan lima maklumat keras untuk memberantas korupsi.
Deklarasi disampaikan di Puncak Bromo, Probolinggo, sebagai bentuk dukungan terhadap janji politik Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen menghukum berat bahkan hukuman mati bagi koruptor kakap.
Presiden LSM LIRA, KRH. HM. Jusuf Rizal, dengan tegas menyatakan bahwa saat ini Indonesia berada dalam kondisi “Darurat Korupsi”. Ia menyebut korupsi telah merajalela dari desa hingga pusat, merusak semua lini pemerintahan — eksekutif, legislatif, yudikatif hingga BUMN.
“Korupsi merupakan musuh bangsa. Saatnya ada langkah berani secara politik, strategis, dan teknis untuk melawannya. Kami percaya Prabowo mampu, jika ada kemauan politik yang kuat,” tegas Jusuf Rizal dalam pidatonya di Rakernas LSM LIRA.
Deklarasi maklumat ini sekaligus menjadi seruan moral agar Presiden Prabowo Subianto tidak melupakan janji politiknya untuk memburu koruptor hingga ke Antartika. LSM LIRA menyatakan siap menjadi pengawal dan mitra kritis dalam upaya bersih-bersih negeri dari pengkhianat amanah rakyat.
Lima Maklumat Anti-Korupsi LSM LIRA yang disampaikan dalam forum itu antara lain:
1. Mengawal janji politik Prabowo dalam memberantas KKN demi ketahanan bangsa.
2. Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset dan penerapan hukuman mati bagi koruptor kakap.
3. Meminta sinergi Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK serta kolaborasi aktif dengan LSM dan media.
4. Mendorong pendidikan integritas bagi generasi muda untuk melahirkan Generasi Emas 2045 yang anti-KKN.
5. Mengusulkan sistem rekrutmen ASN, hakim, polisi, TNI, dan jabatan strategis yang bebas dari korupsi, judi online, dan narkoba.
Maklumat dibacakan langsung oleh Sekjen LSM LIRA, Adam Irham dan Gubernur LSM LIRA Jatim, Samsudin, sebagai wujud komitmen moral terhadap integritas bangsa.
“LSM LIRA siap mendukung Prabowo, Kejaksaan, Kepolisian, dan KPK untuk bersatu membersihkan sistem dari koruptor. Jangan beri ampun bagi mereka yang mengkhianati kepercayaan rakyat,” ujar Jusuf Rizal yang dikenal sebagai aktivis berdarah Madura-Batak itu.
Deklarasi di Puncak Bromo bukan sekadar simbol, melainkan sinyal tegas bahwa rakyat — melalui LSM LIRA — menuntut langkah konkret dalam perang melawan korupsi. Kini publik menunggu: Akankah Prabowo menjawab tantangan ini dengan tindakan nyata, bukan sekadar retorika?
Editor :Tim Sigapnews