PAD Meleset, Belanja Daerah Malang 2024 Tembus Rp4,5 T

Rapat paripurna DPRD Kabupaten Malang
MALANGRAYANEWS | MALANG — Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., menyampaikan jawaban resmi atas pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD terkait Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2024 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Selasa (10/6/2025).
“Kami sepakat untuk terus mendorong kinerja Perangkat Daerah dalam merealisasikan program pembangunan sesuai RKPD dan RPJMD Kabupaten Malang,” kata Bupati Sanusi di hadapan anggota dewan.
Rapat ini digelar menanggapi pandangan DPRD yang disampaikan 3 Juni lalu. Salah satu sorotan utama adalah Pendapatan Daerah yang meleset dari target Rp4,76 triliun, dengan realisasi sebesar Rp4,64 triliun atau 97,43%. Meskipun demikian, capaian dari sektor pajak daerah justru melampaui target, yakni Rp526 miliar dari target Rp484 miliar atau 108,55%.
“Kami terus mengoptimalkan potensi PAD, termasuk dari pajak, retribusi, hingga BUMD,” jelasnya.
Namun, kontribusi BUMD Kabupaten Malang hanya mencapai 2,9% terhadap PAD, jauh di bawah target Rp49 miliar dengan realisasi Rp27 miliar atau 55,66%. Hal ini menjadi perhatian serius dalam pembenahan kinerja Badan Usaha Milik Daerah ke depan.
Sementara itu, dari sisi belanja daerah, alokasi sebesar Rp5,03 triliun terealisasi Rp4,59 triliun atau 91,31%. Pemkab Malang menegaskan komitmennya dalam pengentasan kemiskinan melalui sinergi lintas sektor dengan data berbasis DTKS Kementerian Sosial dan data miskin ekstrem dari SK Bupati.
“Realisasi belanja akan terus digenjot untuk meminimalisir SILPA. Kami lakukan percepatan penyerapan anggaran lewat monitoring berkala dan efisiensi belanja,” imbuh Sanusi.
Terkait cadangan pangan, dijelaskan adanya perubahan metode perhitungan. Pada 2024, Pemkab Malang mencatat realisasi cadangan pangan sebesar 53,212 ton, melampaui target 53,100 ton atau 100,20%.
Fraksi-fraksi juga menyoroti pentingnya optimalisasi program bantuan sosial dan pemerataan infrastruktur. Pemkab mengaku tengah melakukan pemetaan ketimpangan pendidikan dan kesehatan berbasis data.
“Pemerintah Kabupaten Malang tetap fokus pada penguatan infrastruktur hingga wilayah terpencil, termasuk konektivitas dan jaringan internet,” tegasnya.
Editor :Tim Sigapnews