BRA Ubah Aturan! Eks Kombatan Tak Perlu ke Banda Aceh

Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Jamaluddin, S.H., M.Kn
Aceh - Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Jamaluddin, S.H., M.Kn., mengumumkan bahwa mulai Rabu (16/4/2025), para eks kombatan, mantan tahanan politik, dan korban konflik tak perlu lagi datang ke Banda Aceh untuk mengajukan program bantuan reintegrasi.
Pernyataan ini disampaikan Jamaluddin dalam hari kedua Rapat Koordinasi BRA dengan Satuan Pelaksana dan Penghubung BRA Kabupaten/Kota, yang digelar di Banda Aceh.
Menurutnya, kini masyarakat cukup mengunggah proposal secara digital melalui sistem e-proposal yang telah disediakan di masing-masing Satuan Pelaksana BRA kabupaten/kota.
“Mulai tahun ini, kita permudah proses pengajuan. Cukup dengan mengunggah proposal melalui sistem e-proposal di kabupaten/kota, masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya dan tenaga untuk datang ke Banda Aceh,” ujar Jamaluddin di hadapan peserta rapat koordinasi.
Langkah digitalisasi ini diambil sebagai bentuk komitmen BRA dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat dan menjamin transparansi serta efisiensi proses pengajuan bantuan.
“Kami mengimbau kepada seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah kabupaten/kota, aparat gampong, dan Satuan Pelaksana BRA setempat, untuk mendukung dan memfasilitasi proses ini agar berjalan lancar dan tepat sasaran,” tegasnya.
BRA juga menargetkan sistem e-proposal ini dapat meminimalkan kendala administratif dan mempercepat proses verifikasi data calon penerima bantuan.
Inovasi ini disebut sebagai bagian dari modernisasi birokrasi pelayanan sosial di Aceh pasca-konflik.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh perwakilan BRA dari seluruh kabupaten/kota, serta unsur pemerintah daerah dan tokoh masyarakat yang selama ini aktif dalam program pemulihan pascakonflik.
Transformasi digital BRA melalui e-proposal menjadi harapan baru bagi ribuan warga terdampak konflik di Aceh.
Dengan sistem yang lebih mudah dan transparan, BRA menegaskan komitmennya untuk merangkul semua pihak demi keadilan dan kesejahteraan berkelanjutan bagi masyarakat Aceh.
Editor :Tim Sigapnews