Jalan Desa Hancur! Kades Aurduri Ancam Blokade Akses Perusahaan

Jalan antar desa Aurduri menuju desa Sumaja Makmur Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim
Muara Enim – Jalan penghubung Desa Aurduri, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, kini semakin rusak parah akibat curah hujan tinggi dan kendaraan bertonase berat milik perusahaan yang melintas setiap hari.
Kondisi ini membuat warga kesulitan beraktivitas, terutama anak-anak sekolah yang terpaksa melintasi jalan berlumpur.
Kepala Desa Aurduri, Muslim, geram dengan kondisi ini dan mengancam akan menutup total akses jalan bagi kendaraan milik perusahaan yang diduga PT Musi Hutan Persada (MHP).
"Kami akan blokade jalan ini karena perusahaan tidak mau merawatnya. Ini jalan desa, bukan jalan perusahaan!" tegas Muslim kepada awak media, Minggu (16/3/2025).
Muslim menjelaskan bahwa jalan tersebut adalah satu-satunya akses warga antar desa, termasuk bagi anak-anak yang bersekolah. Namun, akibat aktivitas kendaraan berat PT MHP, jalan semakin hancur.
“Setiap hari angkutan kayu MHP dan kendaraan operasional perusahaan melintas tanpa hambatan, sementara warga harus berjibaku dengan lumpur dan jalan rusak. Anak-anak sekolah sering jatuh, pakaian mereka kotor terkena lumpur, bahkan ada yang sampai tidak jadi berangkat,” tambahnya.
Diketahui, titik jalan yang mengalami kerusakan parah berada di Dusun 2 Talang Matlaini hingga Dusun 3 Simpang Talang Tegoh dan Banding Ayu, masih dalam wilayah Desa Aurduri.
“Kami berada dalam dilema karena Pemkab Muara Enim enggan membangun jalan jika masih digunakan oleh kendaraan perusahaan, sementara PT MHP sendiri tidak mau bertanggung jawab merawat atau memperbaiki jalan ini,” ujar Muslim.
Sementara itu, Midi, pimpinan PT MHP Unit IV Cabang, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya telah memiliki rencana perbaikan jalan tersebut.
“Memang jalan ini masuk dalam rencana perbaikan, tetapi tertunda karena curah hujan yang tinggi. Jika diperbaiki sekarang, hasilnya kurang efektif. Setelah kondisi lebih kering, kami akan melakukan perbaikan,” jelasnya.
Namun, pernyataan ini belum meredakan kemarahan warga. Mereka mendesak tindakan nyata dari pihak perusahaan agar jalan segera diperbaiki demi kelancaran aktivitas masyarakat. Jika tidak, ancaman blokade dari pemerintah desa akan benar-benar dilakukan.
Editor :Tim Sigapnews