Gunung Semeru Erupsi Lagi, Warga Dilarang Mendekat Radius 8 KM

Lumajang - Gunung Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, kembali mengalami erupsi pada Rabu malam (12/03/2025) pukul 20.44 WIB. 

Aktivitas vulkanik tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 1 menit 35 detik. Meskipun tinggi kolom abu tidak teramati, potensi bahaya tetap mengancam wilayah sekitar.

Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Lumajang, Nur Cahyo, mengonfirmasi bahwa Gunung Semeru masih berstatus Level II (Waspada). Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). 

“Kami meminta agar warga di sekitar Besuk Kobokan tidak melakukan aktivitas dalam radius 8 km dari puncak, terutama di sektor tenggara, karena berpotensi terkena awan panas guguran,” tegasnya.

Selain itu, aktivitas di radius 3 km dari kawah juga dilarang mengingat potensi lontaran material pijar yang membahayakan. Potensi aliran lahar dan guguran lava harus diwaspadai, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. 

BPBD Lumajang meminta masyarakat untuk tetap mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan tidak mudah percaya pada berita yang belum terverifikasi.

Nur Cahyo menambahkan bahwa informasi terbaru mengenai aktivitas Gunung Semeru dapat diakses melalui laman MAGMA Indonesia di https://magma.esdm.go.id atau kanal media sosial resmi PVMBG. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi resmi dan menghindari penyebaran berita hoaks yang dapat menimbulkan kepanikan,” ujarnya.

Dengan kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi pergerakan abu vulkanik dan aliran lahar, masyarakat di sekitar daerah aliran sungai yang berhulu di Semeru diingatkan untuk tetap siaga. 

Kepatuhan terhadap rekomendasi dan kesiapsiagaan dapat mengurangi risiko bencana serta menjaga keselamatan bersama.