Guru Al-Azhar BSD Siap Bawa Inovasi STEM dari Australia ke Indonesia

Pembekalan sebelas guru dan tiga pimpinan sekolah oleh Ketua beserta Pengurus Yayasan Muslim Bumi Serpong Damai
SIGAPNEWS.CO.ID | BSD, Tangerang Selatan — Suasana antusias dan penuh semangat terasa di lingkungan Sekolah Islam Al-Azhar Bumi Serpong Damai (BSD) saat belasan guru dan pimpinan sekolah menjalani tahap akhir persiapan keberangkatan mereka ke Australia. Program bertajuk “Professional Development on Deep Learning in STEM: A Comparative Study in Australian School” ini bukan sekadar perjalanan belajar biasa, melainkan sebuah misi pendidikan untuk memperkuat kompetensi guru dalam menghadapi tantangan abad ke-21.
Sebelas guru, tiga pimpinan sekolah, serta Ketua dan pengurus Yayasan Muslim Bumi Serpong Damai, dijadwalkan berangkat pada 3 Agustus 2025 mendatang. Program pengembangan profesional ini akan berlangsung hingga 8 Agustus, dengan titik utama kegiatan di Al Noori Islamic School, Sydney.
“Program ini penting untuk membawa atmosfer pendidikan internasional masuk ke ruang kelas kami. Kami ingin guru-guru punya perspektif global, tapi tetap membumi,” ujar Ketua Yayasan Muslim BSD, H. Adang Kurnia Subagja, MBA, saat memberikan pengarahan dalam sesi pembekalan, pekan lalu.
Tahap persiapan telah dilaksanakan pada 21–25 Juli 2025. Para peserta digembleng dalam sesi Cultural Briefing, pelatihan soft skills, hingga latihan komunikasi bahasa Inggris. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesiapan budaya sekaligus memperkuat kekompakan tim sebelum bertolak ke Negeri Kanguru.
Salah satu peserta, guru IPA bernama Fitriani, mengaku antusias dan merasa beruntung bisa terlibat dalam program ini. “Kami akan belajar langsung dari sistem pendidikan di Australia, terutama dalam implementasi kurikulum STEM dan pendekatan deep learning. Ini kesempatan luar biasa,” ujarnya.
Setibanya di Sydney, rombongan akan mengikuti kegiatan observation task di ruang publik, termasuk mengunjungi ikon kota seperti Sydney Opera House dan Harbour Bridge. Tujuannya, memperdalam kemampuan reflektif dalam penggunaan Bahasa Inggris melalui kegiatan observasi dan diskusi tim.
Puncak program akan berlangsung pada 5–6 Agustus 2025 di Al Noori Islamic School. Hari pertama difokuskan pada eksplorasi konsep deep learning dan kurikulum STEM, sedangkan hari kedua akan menghadirkan tantangan praktikal seperti STEM Tower Challenge dan Design Thinking Circle. Seluruh sesi akan dipandu oleh para pakar pendidikan dari sekolah setempat, termasuk Joumana Dennaoui, Director of Education, dan Farisha Khan, Head of STEM, Innovation, Arts and Technology.
Tak hanya workshop, para guru juga dijadwalkan mengunjungi University of Sydney untuk melihat langsung bagaimana standar akademik internasional diterapkan dalam lingkungan perguruan tinggi.
Wakil Ketua Yayasan, H. Boediman Soekrisman, M.Sc, menyampaikan bahwa program ini merupakan investasi jangka panjang untuk kualitas pengajaran. “Kami ingin guru menjadi agen perubahan, bukan hanya di Al-Azhar BSD, tetapi juga membawa semangat pembaruan untuk pendidikan Indonesia,” katanya.
Rangkaian program akan ditutup pada 8 Agustus, dan setibanya di Tanah Air, para peserta diharapkan mampu menerjemahkan ilmu yang diperoleh dalam inovasi pengajaran STEM dan Bahasa Inggris yang kontekstual serta inspiratif.
Dengan semangat membawa pulang pengalaman global, para guru Sekolah Islam Al-Azhar BSD siap menjadi motor penggerak transformasi pendidikan — mencetak generasi muda yang unggul dan kompetitif secara global.
Editor :Tim Sigapnews