Kepsek Sangihe Tegur ASN Malas, Siswa Ikut Jadi Korban!

Kepala SMA Negeri 1 Tabukan Utara, Juinar, S.Pd, memberikan arahan tegas kepada guru dan siswa saat apel pagi, Jumat (9/5/2025).
SIGAPNEWS.CO.ID | SANGIHE — Kepala SMA Negeri 1 Tabukan Utara, Juinar, S.Pd, secara tegas menegur para guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dianggap lalai dalam menjalankan tugas, saat apel pagi Jumat (9/5/2025) di lingkungan sekolah. Teguran ini muncul menyusul keluhan dari sejumlah orang tua siswa yang menyebut proses belajar terganggu akibat ketidakhadiran guru di kelas.
Juinar menyampaikan bahwa beberapa siswa mengaku sering ditinggal belajar karena guru yang bersangkutan datang terlambat, jarang hadir, atau meninggalkan sekolah sebelum waktunya. Ia menegaskan, kondisi ini sangat merugikan hak belajar siswa yang seharusnya menjadi prioritas utama.
“Saya hanya satu-satunya pimpinan di sekolah ini. Apa yang saya sampaikan bukan hanya menjadi arahan pribadi, tetapi juga merupakan pesan langsung dari pimpinan,” ujar Juinar dalam sambutannya.
Ia menambahkan, seorang ASN harus menjunjung tinggi disiplin dan tanggung jawab sebagaimana amanat undang-undang dan kode etik profesi. Juinar mengingatkan, kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan bisa luntur jika para guru tidak menunjukkan komitmen dalam mengajar.
“Arahan pimpinan selalu menitipkan pesan tentang pentingnya menjalankan amanah sebagai ASN. Kita diberikan kepercayaan untuk mendidik, maka mari kita berikan yang terbaik bagi almamater kita,” tegasnya.
Selain menyoroti kinerja guru, Juinar juga menanamkan nilai kedisiplinan kepada seluruh siswa. Ia mengajak peserta didik untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan fokus pada tujuan utama mereka di sekolah, yakni belajar demi masa depan.
“Kalian hadir di sekolah dengan satu tujuan, yaitu belajar. Maka, belajarlah dengan sungguh-sungguh demi masa depan kalian. Kunci utamanya adalah disiplin terhadap diri sendiri,” tutup Juinar.
Pihak sekolah kini berkomitmen meningkatkan pengawasan terhadap kinerja tenaga pendidik, termasuk melalui absensi ketat dan evaluasi bulanan. Para orang tua diharapkan turut mengawasi serta melaporkan apabila menemukan indikasi pelanggaran kedisiplinan di lingkungan sekolah.
Editor :Tim Sigapnews