Giat P5 Siswa SDN 27 Angkat Tema " Bangunlah Jiwa Raganya "

Kepsek SDN 27 Pekanbaru Julidian, S.Pd. Berfoto Bersamaan Ketua P5 Eka Lestari, S.Pd. Sabtu(12/10)
PEKANBARU - Guru Eka Lestari, S.Pd sebagai Wakil Ketua Kombel, sekaligus juga sebagai Ketua P5 di SDN 27 Pekanbaru. Pada semester 1 tahun ajaran 2024-2025 dengan angkat tema " Bangunlah Jiwa Raganya," karena sangat cocok sekali dengan karakter siswa dan Lingkungan yang dekat dengan keramaian tujuannya adalah membentuk siswa kita sesuai dengan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila. Artinya kita inginkan disitu jangka pendek dan jangan panjang, kita inginkan dari karekter yang kurang baik menjadi karakter yang lebih baik." Tegas Eka Lestari, S.Pd. Kepada Media Sigapnews.co.id. Sabtu(12/10)
Karena menurut kami, mendidik karakter itu pondasi dasarnya adalah sejak SD. Bangunlah Jiwa Raganya Inklud dari mulai kesehatan ada 3 yakni : fisik baik dari makanan, minuman sehat serta pola hidup bersih dan istirahat yang cukup dan kesehatan mental jiwa dan raganya." Tambah Eka Lestari.
Hal ini kita lakukan bertahap mulai dari mengenalkan makanan dan minuman sehat dengan gizi yang seimbang, kemudian mengedukasi anak-anak kami, agar dapat membedakan mana makanan sehat dan makanan tidak sehat.
Seperti kemarin pada hari sabtu yang lalu, anak-anak kami dari siwa kelas 1 Hingga kelas 6, wajib membawa makanan dan minuman sehat yang mereka bawa dari masing-masing anak kita.
Usai senam bersama Juga merupakan projek kami juga , dimana senam sehari-hari bersama kemudian anak-anak sarapan bersama dilapangan.
Sambil juga guru memberikan pemaparan edukasi kepada mereka, sekaligus monitoring bekal-bekal anak yang memenuhi Gizi yang seimbang.
Masuk pada jiwa raganya, yakni Kesehatan mental siswa, kami mengedukasi seperti video bullying pada anak-anak, kemudian mereka melakukan pengamatan di lingkungan sekolah, mereka mencatat perbuatan-perbuatan negatif dan positif dilingkungan sekolah pada waktu 2 x 35 menit per kelompok terdiri dari 3 orang siswa.
Mereka mencatat ada yang mendorong temannya, dan memanjat pagar ada yang buang sampah sembarangan/buang ke got yang paling banyak, dan mereka lebih banyak jajan diluar pagar, padahal disekolah ada 2 warung kantin.
Dan ada juga didapati ada kakak kelasnya melakukan mengolok-olok (Bullying), kepada satu orang temannya Hingga temannya menangis.
Dan perbuatan baiknya ada juga, seperti membantu guru mengambil minum ke kantor, kemudian bersalaman dengan guru ketika berpapasan, dan mengantarkan ke toilet bagi teman yang membutuhkan bantuan untuk diantar ke toilet.
Kemudian mengambil sampah yang dibuang sembarangan ke tong sampah yang telah disediakan dan membuang sampah pada tempatnya (mencontohkan perbuatan yang baik kepada adik kelas).
Hal ini sudah kami sosialisasikan setiap hari untuk membuang sampah pada tempatnya.
Setelah pengamatan hasilnya dikumpulkan kemudian kami melakukan Ice Breaking untuk merefresh lagi ingatan anak, kemudian pertemuan dilanjutkan pada pertemuan minggu besoknya.
Mereka mencari solusi secara berkelompok dan diskusi untuk mengatasi jika mereka melihat secara langsung dan teguran dan tindakan apa yang semestinya mereka lakukan.
Baik secara tindakan dan kata-kata, kalau tidak ada solusi bagi yang mereka yang tidak mau diingatkan maka melapor ke guru ataupun wali kelas. Artinya kita harus lakukan yang positif terus lanjutkan, dan cari solusi bagi perbuatan yang tidak baik.
Kemudian mereka presentasikan satu kelompok saja, yang terbaik menurut gurunya, dan diakhir guru melakukan refleksi, mencatat tentang perbuatan positif dan negatif diri sendiri yang selama ini mereka lakukan.
Guru menuntut anak-anak bersikap jujur atas perbuatan negatif, yang selama ini yang mereka lakukan.
Setelah terkumpul melakukan perenungan kemudian dibacakan oleh guru, yang paling banyak melakukan perbuatan kurang baik, tapi tidak disebutkan nama siswa.
Dan pada perenungan tersebut, beberapa orang siswa menangis dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan negatif kedepannya.
Dilanjutkan dengan memberikan tugas secara berkelompok membuat drama anti Bullying dan Orasi anti Bullying dan membuat Spanduk dan Poster anti Bullying,
Yang nantinya akan Kami ditampilkan digelar karya pada bulan 29 November 2024, dan Juga lagi Senam sehat dan Cafe Mini (Berisi Makanan dan Gizi seimbang, yang terpenting diutamakan olahan Buah-buahan dan Sayur).
Harapan kami dengan giat P5 Nantinya Kami berharap karakter siswa SDN 27 menjadi lebih baik berkarakter sesuai dengan 6 dimensi Pelajar Pancasila, dan dengan mereka membiasakan makanan dan minuman sehari-hari, asupan gizi tang baik sehingga kedepan anak-anak kami yang cerdas, pintar dan berguna bagi nusa dan bangsa.
Kepsek SDN 27 Pekanbaru Julidian, S.Pd. menambahkan bahwa kami sangat dukung dan support penuh pelaksanaan P5 ini sehingga terlaksana dengan baik sesuai dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berkesinambungan." Tutup Julidian. (JK).
Editor :Rohman Hermanto