Angkat Kearifan Lokal, SMA Islam Al Azhar BSD@Metland Pukau dengan Premier Film Siswa

Hasil karya siswa BSD@Metland kemudian ditampilkan secara perdana di bioskop Cinepolis Cibubur Junction, Jakarta Timur.
JAKARTA - Ditengah semangat reformasi dan kemajuan pendidikan yang terus berkembang, SMA Islam Al Azhar BSD@Metland menggelar sebuah kegiatan istimewa yang menyatukan seni, pendidikan, dan kreativitas.
Sebagai bagian dari Program P5 dari Kurikulum Merdeka, seluruh kelas 10 SMA ini menghasilkan karya-karya film yang memukau dengan tema ‘Kearifan Lokal Jagat Parahyangan’.
Hasil karya siswa BSD@Metland kemudian ditampilkan secara perdana di bioskop Cinepolis Cibubur Junction, Jakarta Timur.
Ratusan penonton, termasuk orang tua siswa, guru, perwakilan pengurus harian Yayasan Islam Bumi Serpong Damai, dan masyarakat umum, hadir dalam acara tersebut.
Berbagai film dengan genre dan tema yang beragam diputar secara bergiliran, dari film "Bernama Pendekar Bayangan" karya kelas 10.1, diikuti oleh "Pamali" karya kelas 10.2, hingga "Time Travel West of Java: Finding the Lost Game" dari kelas 10.3.
Setiap karya siswa berhasil membawa penonton dalam perjalanan emosional yang tak terlupakan.
Kepala Sekolah SMA Islam Al Azhar BSD@Metland, Agus Salim Hakim, M.Pd, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kreativitas dan kolaborasi para siswa.
Menurutnya, proyek ini melibatkan proses yang matang, dari riset hingga produksi film, yang memakan waktu 3 minggu.
Para siswa belajar bagaimana menampilkan kekayaan budaya dalam bentuk film melalui tahapan-tahapan yang telah disiapkan.
Para siswa yang terlibat dalam pembuatan film juga memberikan komentar mereka, dengan Galang dari kelas 10.1 menyebut pengalaman ini sebagai luar biasa.
Para siswa belajar bekerja sama dalam tim, mengekspresikan ide melalui seni visual, dan menangani tantangan dalam proses produksi. Melihat hasil akhir di layar besar di Cinepolis merupakan momen yang mengesankan bagi mereka.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan wujud nyata bagaimana pendidikan dapat menginspirasi dan memberdayakan siswa untuk mengeksplorasi potensi kreatif para siswa.
“Harapan kami dari proyek ini akan dapat menginspirasi anak anak kita bagaimana dibutuhkannya sebuah proses kebersamaan, proses kolaborasi, proses komunikasi yang baik serta proses kreativitas bersama-sama sehingga terwujudnya sebuah karya yang hari ini kita telah saksikan.” Tutup Agus Salim Hakim.
Agus Salim Hakim menutup acara dengan harapannya agar proyek ini dapat menginspirasi siswa untuk bekerja sama, berkolaborasi, berkomunikasi dengan baik, dan menghasilkan karya-karya yang membanggakan.
Editor :Tim Sigapnews