Kabel Jaringan Listrik Semrawut di Bandung, Rakya Terancam Maut

Kabel jaringan milik operator telekomunikasi di Kota Bandung tampak semerawut. (Foto: rm.id)
Instalasi jaringan listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Bandung diketahui membahayakan masyarakat akibat kurangnya perawatan.
Kabel listrik tegangan menengah dan rendah terlalu dekat dengan pemukiman warga, bahkan utilitas kabel sering kali semrawut, meningkatkan potensi risiko bagi keselamatan masyarakat.
Faktor pemicu bahaya kabel listrik ini bervariasi, mulai dari kurangnya manajemen pengelolaan, kabel yang sering tergesek oleh kendaraan besar, hingga keberadaan kabel fiber optik yang terpasang asal-asalan. Gangguan alam seperti tersambar petir, pohon tumbang, dan gangguan hewan juga menjadi faktor risiko. Para pejalan kaki di Kabupaten Bandung merasa khawatir akan potensi bahaya ini.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, pemerintah sedang mempertimbangkan solusi pembuatan jaringan listrik bawah tanah. Namun, biaya yang diperlukan untuk menanam kabel bawah tanah di tiga ruas jalan saja diperkirakan mencapai 60 miliar rupiah. Proses ini membutuhkan kerja dua kali lipat, melibatkan pembongkaran tiang listrik, pengamanan kabel sementara, penentuan jalur tanah yang aman, hingga penanaman kabel.
Meskipun solusi ini dianggap efektif, diperlukan kerjasama dengan pihak swasta karena kebutuhan dana yang besar. Hal ini membuka peluang bagi pihak swasta untuk ikut serta dalam penanganan publik, tetapi juga dapat memberikan tekanan keuangan kepada masyarakat menengah ke bawah.
Dalam perspektif Islam, menata jaringan listrik yang aman adalah tanggung jawab penuh pemerintah untuk menjaga keselamatan rakyatnya. Pengaturan ini sejalan dengan tata kelola fasilitas publik dalam Islam. Islam memberikan perhatian khusus pada pemasangan kabel dan perangkat listrik dengan prinsip keselamatan. Prioritas pendanaan negara juga seharusnya berasal dari hasil pengelolaan sumber daya alam dan pos-pos lain sesuai dengan syariat Islam, mengurangi ketergantungan pada bantuan swasta untuk kepentingan publik.
Semoga langkah-langkah yang diambil pemerintah dapat memberikan keamanan dan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bandung dalam penggunaan listrik. Wallahu a'lam.
Editor :Tim Sigapnews