Kalemdiklat Polri Buka Dik Bakomsus Polri Di Pusdik Binmas

Kalemdiklat Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chrisnanda Dwilaksana, M.Si., dalam Upacara Pembukaan Pendidikan (Bukadik) Pembentukan Bakomsus di Pusdik Binmas Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Semarang – Polri menunjukkan peran strategisnya yang melampaui sekadar penegakan hukum. Institusi ini memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kehidupan, membangun peradaban, dan berjuang demi kemanusiaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kalemdiklat Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chrisnanda Dwilaksana, M.Si., dalam Upacara Pembukaan Pendidikan (Bukadik) Pembentukan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) di Pusdik Binmas Banyubiru, Kabupaten Semarang, Senin (13/01).
"Program pendidikan ini akan diikuti oleh 466 peserta didik (serdik) yang berlatar belakang bidang pertanian, perikanan, dan peternakan. Ini adalah langkah Polri mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan," ujar Komjen Pol Prof. Dr. Chrisnanda.
Para peserta didik akan menjalani pembentukan mental dan karakter kebhayangkaraan dengan memahami doktrin Tribrata dan Catur Prasetya. Hal ini bertujuan untuk mengubah mereka dari masyarakat umum menjadi personel Polri yang berkarakter Bhayangkara, menjunjung tinggi Pancasila, dan UUD 1945.
Komjen Pol Prof. Dr. Chrisnanda menegaskan pentingnya pendidikan sebagai upaya mencetak SDM Polri yang unggul, kreatif, inovatif, dan berintegritas tinggi.
"Proses pendidikan bukan hanya sekadar belajar mengajar, tetapi juga membentuk karakter sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan," tambahnya.
Selain membentuk karakter, peserta didik akan mendapatkan pelatihan fisik untuk memastikan kualitas fisik yang prima. Mereka juga akan dilatih keterampilan teknis dan taktis kepolisian dasar serta diberi pengetahuan dalam memanfaatkan teknologi informasi.
Komjen Pol Prof. Dr. Chrisnanda menekankan bahwa kualitas SDM adalah kunci daya saing bangsa. "Transformasi negara berkembang menjadi negara maju tidak terpisahkan dari SDM yang berkualitas," jelasnya. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan di lingkungan Polri dirancang untuk membangun profesionalisme, kepemimpinan, etika, dan keterampilan interpersonal yang dibutuhkan dalam melayani masyarakat.
Di akhir amanatnya, ia memberikan sejumlah pesan kepada peserta didik. "Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan sebagai landasan bertindak. Siapkan fisik dan mental, patuhi aturan, dan hindari pelanggaran yang dapat mencederai kehormatan diri serta institusi. Jadilah sosok yang disiplin, penuh semangat, dan memiliki motivasi tinggi," tegasnya.
Kepada para pendidik, ia menitipkan pesan penting. "Laksanakan pendidikan dengan profesional, tanamkan nilai-nilai disiplin, dan hindari tindak kekerasan yang dapat mencederai keberhasilan pendidikan," ujar Komjen Pol Prof. Dr. Chrisnanda.
Acara ini juga dihadiri oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, pejabat utama Mabes Polri, Lemdiklat Polri, serta pimpinan instansi pemerintah dan TNI. Sebanyak 436 peserta didik dan tamu undangan turut meramaikan upacara yang berlangsung khidmat ini.
Dengan visi mencetak personel Polri berintegritas, kegiatan ini diharapkan menjadi landasan penting dalam mewujudkan Polri yang profesional dan berorientasi pada kemanusiaan.
Editor :Tim Sigapnews