Paramadina Tembus Top 4 IDeA 2025, Lawan 67 Tim Asia di Malaysia

Mahasiswa Universitas Paramadina dari Program Studi Desain Produk, yaitu Anandya Yushara dan Syarifah Fatimah Zahra. Mereka didampingi oleh dosen pembimbing Tasyrif Adnan, M.Ds., dan Farahiyah Inarah Putri, M.A.
Johor Bahru, Malaysia - Universitas Paramadina mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih Juara 4 (Consolation Prize) dalam ajang bergengsi International Design Award (IDeA) 2025 yang digelar pada 7–8 Mei 2025 di Johor Bahru, Malaysia.
Dalam kompetisi yang diikuti oleh 67 peserta dari seluruh Asia Tenggara ini, Universitas Paramadina berhasil masuk 15 besar finalis dan mengamankan posisi keempat melalui karya desain inovatif dua mahasiswanya dari Program Studi Desain Produk, yaitu Anandya Yushara dan Syarifah Fatimah Zahra. Mereka didampingi oleh dosen pembimbing Tasyrif Adnan, M.Ds., dan Farahiyah Inarah Putri, M.A.
Prestasi ini mengejutkan banyak pihak karena Paramadina bukan berasal dari program studi fesyen murni, namun mampu bersaing dan tampil memukau dalam ajang fashion design internasional.
“Prestasi yang diraih saat ini dengan waktu persiapan yang sangat singkat menunjukkan bahwa Paramadina memiliki potensi luar biasa dalam mengembangkan program studi di bidang fesyen,” ujar Tasyrif Adnan.
Ajang ini bukan hanya soal menang, tapi bagaimana mahasiswa mampu berpikir kritis, bekerja dalam tim, dan menampilkan desain yang punya nilai estetika dan budaya.
Anandya Yushara mengaku kemenangan ini menjadi momen penting yang membuka jalan baru baginya.
“Sebagai mahasiswa Desain Produk, saya belajar banyak tentang fashion. Kemenangan ini membuktikan bahwa kami juga bisa bersaing dan berprestasi di dunia fesyen,” ungkapnya.
Sementara itu, Syarifah Fatimah Zahra menceritakan pengalaman tak terlupakan selama kompetisi.
“Dari manajemen waktu, adaptasi, hingga bertemu peserta internasional, semuanya jadi pengalaman luar biasa. Walau belum juara utama, kami sangat bangga bisa membawa pulang peringkat empat,” katanya penuh semangat.
Ajang IDeA 2025 menjadi wadah penting bagi mahasiswa Paramadina untuk belajar lintas budaya, mengembangkan ide kreatif, dan membangun jejaring internasional.
Universitas Paramadina menegaskan komitmennya untuk terus mendorong mahasiswanya tampil di panggung global dan menunjukkan kapasitas generasi muda Indonesia dalam industri kreatif dunia.
Dengan torehan ini, Paramadina membuktikan bahwa batas jurusan bukan penghalang untuk berprestasi. Kampus ini siap mencetak desainer masa depan yang kompetitif di tingkat dunia.
Editor :Tim Sigapnews