International
Amerika dan Rusia Bersekutu Bangun Stasiun Antariksa di Bulan
Ilustrasi sebuah satelit sedang mengitari bulan. [Shutterstock]
SIGAPNEWS.CO.ID | Jakarta - Rusia dan Amerika Serikat telah bersepakat untuk bekerja sama membangun stasiun antariksa pertama di bulan. Pembangunan fasilitas ini merupakan bagian dari proyek jangka panjang untuk mengirim manusia ke Mars.
Fasilitas itu sendiri akan berupa sebuah wahana yang mengorbit di bulan. Wahana yang mirip Stasiun Antariksa Internasional ini akan terbuka untuk astronot maupun kosmonot dari seluruh dunia.
AS dan Rusia berharap wahana bernama Deep Space Gateway ini akan dimanfaatkan sebagai gerbang menuju Mars atau misi antariksa lainnya di tata surya kita.
"Kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan standar teknis yang akan digunakan di kemudian hari, secara untuk menciptakan sebuah stasiun antariksa di orbit bulan," bunyi pernyataan badan antariksa Rusia (Roscosmos) setelah meneken kesepakatan itu di Adelaide, Australia.
Sementara badan antariksa AS (NASA) mengatakan fasilitas itu akan bisa dimanfaatkan oleh para astronot untuk membangun dan menguji sistem yang diperlukan untuk menggelar misi jauh ke luar angkasa, termasuk ke Mars. (The Telegraph).
Fasilitas itu sendiri akan berupa sebuah wahana yang mengorbit di bulan. Wahana yang mirip Stasiun Antariksa Internasional ini akan terbuka untuk astronot maupun kosmonot dari seluruh dunia.
AS dan Rusia berharap wahana bernama Deep Space Gateway ini akan dimanfaatkan sebagai gerbang menuju Mars atau misi antariksa lainnya di tata surya kita.
"Kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan standar teknis yang akan digunakan di kemudian hari, secara untuk menciptakan sebuah stasiun antariksa di orbit bulan," bunyi pernyataan badan antariksa Rusia (Roscosmos) setelah meneken kesepakatan itu di Adelaide, Australia.
Sementara badan antariksa AS (NASA) mengatakan fasilitas itu akan bisa dimanfaatkan oleh para astronot untuk membangun dan menguji sistem yang diperlukan untuk menggelar misi jauh ke luar angkasa, termasuk ke Mars. (The Telegraph).
Editor :Tim Sigapnews
