Internasional
Anthony Scaramucci: Umur Bumi dan Peradaban Manusia Baru 5.500 Tahun
Anthony Scaramucci. (Photo: Sigapnews/YouTube)
Tapi bukti-bukti menyatakan bumi telah ada jauh lebih lama.
Scaramucci menyebutkan usia bumi untuk menegaskan bahwa para ilmuwan telah melakukan kesalahan di masa lalu, dan oleh karena itu adalah sebuah kesalahan bahwa aktivitas manusia yang harus dipersalahkan untuk perubahan iklim modern.
"Anda mengatakan komunitas ilmiah tahu, dan saya katakan orang telah salah paham panjang sejarah 5.500 tahun dari planet kita," ujar Scaramucci, menurut sebuah artikel di Forbes oleh ahli geologi Trevor Nace.
Scaramucci kemudian mengatakan bahwa sejarah manusia berusia 5.500 tahun, tulis Nace, sebagaimana dikutip Livescience, Jumat 28 Juli 2017.
Tapi sebenarnya, berapa umur manusia dan planet ini, dan bukti apa yang dimiliki para ilmuwan?
Secara singkat, manusia modern berusia antara 200.000 dan 300.000 tahun, ujar antropolog kepada LiveScience, dan Bumi berusia sekitar 4,5 miliar tahun.
Untuk menghitung usia Homo sapiens, peneliti dapat bergantung pada bukti fosil serta data genetik.
Misalnya, para ilmuwan baru-baru ini ditemukan fosil berusia 300.000 dari lima individu seperti manusia di sebuah gua Maroko, menurut dua studi yang diterbitkan di jurnal Nature pada bulan Juni.
"Fosil-fosil tersebut, dari lokasi Jebel Irhoud, tidak dikaitkan dengan Homo sapiens, tetapi disebut sangat dekat dengan asal usul kita," ujar Rolf Quam, seorang profesor antropologi biologi di Binghamton University di New York, kepada Livescience dalam email.
Selain itu, ada fosil lainnya dari dua situs di Ethiopia: fosil berusia 195.000 tahun dari Omo, dan fosil berusia 160.000 tahun dari Duke.
"Fosil dari kedua situs ini dianggap oleh antropolog mewakili Homo sapiens," kata Quam.
Usia fosil ini sejalan dengan bukti dari data genetik. Sebagai contoh, para peneliti membandingkan DNA manusia dengan DNA dari Neanderthals – anggota genus Homo yang telah punah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manusia modern menyimpang dari garis Neanderthal sekitar 500.000 tahun yang lalu, kata Brian Villmoare, asisten profesor antropologi di University of Nevada, Las Vegas.
Kemungkinan ada fosil Homo sapiens yang lebih tua berusia antara 500.000 dan 300.000 tahun yang lalu, tetapi antropolog belum menemukan mereka, kata Villmoare.
"Sampai mereka ditemukan, bukti fosil menunjukkan bahwa manusia modern hadir antara 200.000 dan 300.000 tahun yang lalu," kata Quam.
Sangat mungkin Scaramucci merujuk peradaban manusia dalam pernyataannya.
Untuk sebagian besar sejarah manusia, Homo sapiens adalah pemburu dan pengumpul.
Tapi sekitar 10.000 tahun yang lalu, setelah zaman es terakhir berakhir, orang mulai membangun pemukiman permanen, sebuah tonggak yang dikenal sebagai awal peradaban.
Para ilmuwan telah menemukan tembikar berusia ke sekitar 10.000 tahun yang lalu di Mesopotamia (Irak modern).
“Jika Anda memiliki tembikar, Anda memiliki pemukiman," kata Villmoare.
Pemukiman kuno lain, yang dikenal sebagai Çatalhöyük, di tempat yang sekarang Turki modern, memiliki tanggal 7500 SM, yang berarti kira-kira berusia 9.500 tahun, katanya.
Namun, kedua tanggal tersebut - zaman Homo sapiens dan awal peradaban manusia di Bumi - jauh lebih tua dari 5.500 tahun yang disampaikan Scaramucci pada CNN.(*)
Editor :Tim Sigapnews