Advertorial
Bupati Inhil Pembicara Diskusi Selamatkan Kelapa Indonesia di Gedung Nusantara DPR RI

Bupati Inhil, HM Wardan saat menyampaikan materi selaku pembicara diskusi Selamatkan Kelapa Indonesia. (Photo: Sigapnews/Def)
Sigapnews.co.id | Jakarta - Bupati Indragiri Hilir Bupati Inhil HM.Wardan di daulat sebagai pembicara dalam diskusi dan bedah buku dengan tema "Selamatkan Kelapa Indonesia", Senin1(8/072016), bertempat di Gedung Nusantara DPR RI Senayan Jakarta.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Sekda, Asisten II, Kadis Perkebunan, Kadis Perindag, Kaban Perizinan, Kaban BLH, Kabag Humas, Kabag Hukum, serta menghadirkan Eka Sastra, M.Si Anggota DPR RI komisi VI.
Bupati HM Wardan menyambut baik diadakannya diskusi tentang perkelapaan, Menurut Bupati untuk menyelamatkan dan memajukan kondisi perkelapaan dibutuhkan kerjasama dan campur tangan semua pihak baik dari masyarakat dan pemerintah serta pelaku dunia usaha.
Ditambahkan Bupati Inhil, hal ini penting karena kehidupan di masyarakat sangat bergantung dengan kelapa, Untuk itu komitmen dan kerjasama semua pihak harus terus ditingkatkan. Semakin baik kondisi perkelapaan tentu akan semakin baik kondisi perekonomian di masyarakat.
Pd kesempatan ini bupati juga memperkenalkan berbagai potensi yang ada di masyarakat dan sekaligus mengundang kepada seluruh peserta diskusi untuk ramai ramai berinvestasi di Kabupaten Indragiri Hilir.
"Kami siap menyediakan dan mensuplai berapapun jumlah yang diminta dan dibutuhkan oleh pelaku dunia usaha". Ujar bupati menutup penyampaian ekspose tersebut.
Bupati juga memaparkan permasalahan yang dihadapi oleh petani kelapa di Inhil adalah menurunnya hasil kelapa karena serangan hama, kebun kelapa sudah tua sementara masyarakat untuk meremajakan tanaman kelapa tidak mampu, kerusakan trio tata air ( tanggul, saluran air dan pintu klip) .
Dari 439 ribu hektar tanaman kelapa di Indragiri Hilir, lebih seperempatnya mengalami kerusakan yaitu 137 Ribu Hektar. Sesuai kemampuan apbd inhil baru bisa diperbaiki sekitar 7.163 ha. Untuk itu bupati mengundang investor ke inhil untuk membangun perkelapaan untuk mempertahankan inhil sebagai kabupaten hmparan kelapa dunia.
Eka Sastra, Msi anggota DPR RI komisi VI dari fraksi partai Golkar Dapil Jawa Barat menyampaikan beberpa hal diantaranya, 3 juta hektar kebun kelapa di Indonesia merupakan potensi luar biaasa, namun dengan bermacam permasalahan yang dihadapi petani kelapa sehingga dikhawatirkan 10 tahun kedepan kelapa di indonesia khususnya di Inhil akan jadi cerita semata seandainya tidak ada langkah nyata dilakukan untuk menyelamatkan kelapa indonesia.
Untuk itu dia mengatakan perlu peremajaan kelapa secara nasional dan terpadu dengan pendanaan yang maksimal, harus ada pabrik pengolahan produksi hilir atau turunan kelapa serta masih kurangnya perhatian pemerintah secara nyata terhadap dunia kelapa yang sudah nyata-nyata sebagai penopang ekonomi indonesia sejak zaman belanda, kemerdekaan bahkan sampai ke zaman reformasi ini.
"Kita perlu mencontoh negara India, Bangladesh dan Philipina yang secara serius memperhatikan perkelapaan yang dibuktikan dengan adanya sebuah institusi setingkat menteri yang khusus mengurus kelapa." Tutup Eka Sastra, MSi anggota DPR RI komisi VI (*)
Liputan : Defriandi/Rls.
Editor : Brian
Kategori : Advertorial.
Liputan : Defriandi/Rls.
Editor : Brian
Kategori : Advertorial.
Editor :Tim Sigapnews