AMR Kepung Kantor Kejari, Desak Usut Dugaan Korupsi Dana Desa

Kantor Kejari Rohul.
Rohul - Aliansi Mahasiswa Rokan Hulu (AMR) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Rokan Hulu, Selasa (7/5/2025), menuntut pengusutan tuntas dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa di Desa Sejati, Kecamatan Rambah Hilir.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap lambannya penanganan kasus dugaan korupsi yang terjadi di tingkat desa.
AMR menduga adanya mark up anggaran dalam pengadaan sapi senilai Rp221 juta pada tahun 2023, serta penyimpangan dana dalam proyek pembangunan pagar MTDA tahun 2024 dan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp80,5 juta.
"Kami mendesak Kapolres Rohul dan Kejari Rohul untuk segera memeriksa kepala desa, sekdes, dan seluruh perangkat Desa Sejati yang kami duga telah melakukan korupsi secara berjamaah," tegas salah satu orator AMR saat menyampaikan tuntutan di depan kantor Kejari Rohul.
Mahasiswa juga menuntut penegakan hukum yang transparan dan tidak tebang pilih, terutama terhadap dugaan penyimpangan proyek pembangunan pagar MTDA tahun ini yang diduga tidak sesuai spesifikasi dan anggaran.
“Jika dalam waktu dekat tuntutan kami tidak ditanggapi, maka kami siap turun kembali dengan massa lebih besar. Aksi ini akan terus bergulir sampai hukum benar-benar ditegakkan,” kata orator AMR lainnya.
Mereka juga mengancam akan melanjutkan gelombang aksi apabila Kejari Rohul dan Polres tidak serius menindaklanjuti laporan dugaan korupsi tersebut. Tuntutan mereka disampaikan secara tertulis melalui surat resmi yang diberikan kepada pihak Kejari.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kejaksaan Negeri Rokan Hulu dan Polres Rohul belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan aksi AMR tersebut.
Aksi mahasiswa ini menjadi alarm keras terhadap pengelolaan dana desa yang rawan disalahgunakan. AMR menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini hingga para oknum yang terlibat dalam dugaan korupsi Dana Desa di Rambah Hilir diproses sesuai hukum. Kini publik menunggu, apakah aparat penegak hukum akan bertindak tegas atau kembali diam dalam sunyi.
Editor :Tim Sigapnews