Bom Rakitan Sisa Konflik Aceh di Temukan Seorang Petani
Ilustrasi bom. [Photo: Sigapnews/Istimewa]
SIGAPNEWS.CO.ID | Aceh - Seorang petani bernama Zakaria menemukan benda yang diduga bom rakitan di areal persawahan, Desa Krueng Seunong, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (21/7/2017). Benda itu diduga peninggalan masa konflik Aceh.
Menurut Kapolsek Kuta Makmur AKP Fitriadi, seperti dikutip dari Antara, Zakaria yang bersedang di sawah kehausan sehingga memanjat pohon kelapa dan melihat benda yang mencurigakan.
Setelah melihat benda tersebut secara dekat, dia melaporkan ke perangkat gampong (desa) Krueng Seunong.
"Selanjutnya oleh perangkat gampong melaporkan hal penemuan tersebut ke Polsek Kuta Makmur," kata Fitriadi.
Mendapat informasi tersebut, polisi mendatangi lokasi dan memasang garis polisi. Temuan itu lalu disampaikan ke Brimob Jeulekat.
"Sekitar pukul 19.00 WIB, benda tersebut berhasil dievakuasi oleh Tim Penjinak Bom Detasemen B Brimob Jeulekat dan selanjutnya dibawa ke markas," katanya.
Fitriadi mengatakan benda yang diduga bom peninggalan masa konflik tersebut berbentuk pipa besi yang dicor menggunakan semen, serta memiliki panjang dengan ukuran 30 centimeter dan berdiameter 6 inci.
Dia mengharapkan dan mengimbau kepada masyarakat, apabila menemukan benda yang mencurikan agar tetap melaporkannya kepada aparat terkait untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(*)
Menurut Kapolsek Kuta Makmur AKP Fitriadi, seperti dikutip dari Antara, Zakaria yang bersedang di sawah kehausan sehingga memanjat pohon kelapa dan melihat benda yang mencurigakan.
Setelah melihat benda tersebut secara dekat, dia melaporkan ke perangkat gampong (desa) Krueng Seunong.
"Selanjutnya oleh perangkat gampong melaporkan hal penemuan tersebut ke Polsek Kuta Makmur," kata Fitriadi.
Mendapat informasi tersebut, polisi mendatangi lokasi dan memasang garis polisi. Temuan itu lalu disampaikan ke Brimob Jeulekat.
"Sekitar pukul 19.00 WIB, benda tersebut berhasil dievakuasi oleh Tim Penjinak Bom Detasemen B Brimob Jeulekat dan selanjutnya dibawa ke markas," katanya.
Fitriadi mengatakan benda yang diduga bom peninggalan masa konflik tersebut berbentuk pipa besi yang dicor menggunakan semen, serta memiliki panjang dengan ukuran 30 centimeter dan berdiameter 6 inci.
Dia mengharapkan dan mengimbau kepada masyarakat, apabila menemukan benda yang mencurikan agar tetap melaporkannya kepada aparat terkait untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(*)
Editor :Tim Sigapnews