Pembunuhan:
Karyawan PT Adhya Tirta Batam Tewas Digorok

Petugas saat mengevakuasi jenazah karyawan Rupandi yang tewas digorok di Sagulung-Batam. (Foto: Antonius)
Korban ditemukan di dalam kamar depan dengan kondisi luka gorok di leher. Jenazah korban tergeletak di samping tempat tidur dengan darah berceceran di sekitar kamar.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan Eko Widodo dan Ilham, temam kerja korban di Adhya Tirta Batam (ATB). Mereka awalnya berniat menjenguk korban yang baru keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Mereka sudah beberapa kali menggedor pintu rumah korban, tetapi tidak ada jawaban.
Karena tidak ada jawaban, mereka mencoba untuk menghubungi nomor handphone korban, ternyata handphone korban berbunyi di kamar depan. Mereka melihat dari jendela, rupanya korban sudah tergeletak di dalam kamar dengan kondisi berdarah.
"Kami merasa khawatir, kami langsung dobrak pintu belakang, Rupandi sudah tergeletak di lantai dengan berlumuran darah dekat kepalanya. Kami takut melihat keadaannya dan langsung keluar rumah dan melaporkan ke RT," ujar Eko.
Sementara itu, Ketua RT perumahan tersebut, Joko Susilo, mengatakan, korban adalah seorang duda dan sudah satu tahun tinggal di rumah kontrakan tersebut.
"Dia hanya sendiri tinggal di rumah itu. Kalau datang pun hanya teman-teman kerjanya yang ada disekitar perumahan ini." ujarnya
Saat ini jenazah korban sudah di bawa ke rumah Sakit Bayangkara Polda Kepri, untuk dilakukan autopsi.
Editor :Tim Sigapnews