Energi Terbarukan Diolah Dari Limbah Sawit

Limbah Sawit bisa menurunkan kadar nitrat dan fosfat.
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - Inovasi demi inovasi terus dikembangkan dibidang lingkungan. Seperti pengembangan inovasi limbah yang sudah mulai dilirik untuk dikembangkan.
Ini terlihat dari inovasi brilian yang dilakukan Prof Tengku Dahril. Ia melakukan kajian dan berhasil memanfaatkan limbah kelapa sawi untuk mendukung produktifitas mikroalga.
"Baik saya sekarang sedang berusaha mengajak pabrik kelapa Sawit di Riau untuk berkolaborasi. Dalam membangun industri mikroalga untuk berbagai keperluan dengan memanfaatkan limbah cair pabrik kelapa sawit,"terang Dahril, Jumat (9/6/2017).
Menurutnya, hal itu merupakan peluang yang positif. Mengingat selama ini limbah cari hanya dibuang bahkan dapat mencemarkan perairan dan lingkungan sekitar.
"Ini kan juga berperan dalam mengeliminir limbah kelapa sawit. Saat ini limbah kelapa sawit sudah berjumlah diatas 29 juta ton/tahun. Jadi inovasi ini juga dapat berperan dalam mengurangi limbah itu,"imbuhnya.
Guru besar Universitas Riau itu menambahkan, selain bisa mengurangi kuantitas limbah, hal ini juga bisa digunakan sebagai komoditi bernilai ekonomi. Mulai dari bahan makanan, bahan kosmetik, obat-obatan dan juga energi terbarukan selain menghasilkan oksigen untuk bernafas.
Ini terlihat dari inovasi brilian yang dilakukan Prof Tengku Dahril. Ia melakukan kajian dan berhasil memanfaatkan limbah kelapa sawi untuk mendukung produktifitas mikroalga.
"Baik saya sekarang sedang berusaha mengajak pabrik kelapa Sawit di Riau untuk berkolaborasi. Dalam membangun industri mikroalga untuk berbagai keperluan dengan memanfaatkan limbah cair pabrik kelapa sawit,"terang Dahril, Jumat (9/6/2017).
Menurutnya, hal itu merupakan peluang yang positif. Mengingat selama ini limbah cari hanya dibuang bahkan dapat mencemarkan perairan dan lingkungan sekitar.
"Ini kan juga berperan dalam mengeliminir limbah kelapa sawit. Saat ini limbah kelapa sawit sudah berjumlah diatas 29 juta ton/tahun. Jadi inovasi ini juga dapat berperan dalam mengurangi limbah itu,"imbuhnya.
Guru besar Universitas Riau itu menambahkan, selain bisa mengurangi kuantitas limbah, hal ini juga bisa digunakan sebagai komoditi bernilai ekonomi. Mulai dari bahan makanan, bahan kosmetik, obat-obatan dan juga energi terbarukan selain menghasilkan oksigen untuk bernafas.
Selai itu keistimewaan limbah sawit ini ternyata bisa menumbuhkan mikroalga yang banyak mengandung protein mencapai 50 sampai 60 persen. Limbah ini juga bisa menurunkan kadar nitrat dan dan fosfat dalam limbah tersebut sampai 80 persen.(*)
Editor :Tim Sigapnews