Harga Komoditi Naik
Ramadhan 1440 H Sebulan Lagi, Harga Komoditi Pangan di Pekanbaru Sudah Naik

Penjual Daging sapi segar di Pasar Jalan Agus Salim, Pekanbaru-Riau. (Foto: Sigapnews.co.id/Ist).
pasaran Kota Pekanbaru sudah mengalami kenaikan. Kenaikan harga komoditi pangan cukup beragam. Kenaikan harga terjadi selang satu hari.
Harga komoditi pangan naik, Rabu (27/3/2019) dari sehari sebelumnya.
Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, komoditi pangan yang naik signifikan adalah daging sapi.
Harga daging sapi naik Rp 10.000/kg menjadi Rp 120.000/kg. Komoditi lainnya yang mengalami kenaikan adalah ikan. Harga Ikan Tongkol naik jadi Rp 28.000/kg.
Harga Ikan Tongkol sebelumnya hanya Rp 25.000/kg. Harga Ikan Gurami naik Rp 5000/kg menjadi Rp 50.000/kg. Ikan Patin juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp 2000/kg menjadi Rp.20.000/kg.
Harga daging Ayam Ras naik dari Rp 22.000/kg menjadi Rp 24.000/kg. Harga daging Ayam kampung juga naik dari Rp Rp 48.000/kg menjadi Rp 55.000/kg.
Kentang kecil juga naik harga dari Rp 6000/kg menjadi Rp 7.000/kg. Harga bawang putih yang sebelumnya Rp 26.000/kg menjadi Rp 27.000/kg.
Wortel pun naik harga dari Rp 12.000/kg menjadi Rp 13.000/kg. Buncis dan Timun juga naik harga.
Buncis naik Rp 2000/kg menjadi Rp 10.000/kg. Sedangkan Timun naik Rp 1000/kg menjadi Rp 6000/kg.
Ada juga komoditi pangan yang mengalami turun harga. Harga cabe rawit turun drastis Rp 6.000/kg menjadi Rp 32.000/kg. Harga bawang merah turun Rp 2000/kg menjadi Rp 30.000/kg.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengklaim secara keseluruhan harga bahan pangan masih normal. Ia menyebut bahwa jelang Ramadhan tahun lalu tidak ada lonjakan harga.
"Saat ini harga komoditi pangan di Pekanbaru masih normal. Pasokan komoditi beras dan gula juga aman," terangnya, Rabu (27/3/2019).
Dinas tetap mengantisipasi adanya kenaikan harga dan terkendalanya pasokan.
Mereka mengantisipasi kenaikan harga cabe dan bawang. Saat ini diprediksi cuaca ekstrem masih melanda.
"Kondisi ini diperkirakan mempengaruhi suplai dan harga," ulasnya.
Menurutnya, dinas berupaya mengantisipasi kendala pasokan komoditi pangan. Mereka berkordinasi dengan distributor dari daerah pemasok.
Tim satgas pangan juga mencegah adanya lonjakan harga akibat ulah spekulan.
"Kami juga berupaya antisipasi penimbunan," paparnya. (*)
Liputan: Brian.
Editor : Robinsar Siburian.
Editor :Tim Sigapnews