Muhammad Syarif Hidayatullah
Puisi: Aku Mahasiswa

Muhammad Syarif Hidayatullah Penulis, Direktur Eksekutif Salaja Pustaka Institute
Aku mahasiswa yang dikata agen perubahan bangsa
Menjamah ilmu apa saja bukan hanya disiplin ilmu satu yang kau kemas agar aku lupa
Dari sejak menenteng ransel dari desa menuju kota yang disinyalir banyak orang sumber ilmu tanpa dosa
Dari sejak menjadi membuncah hingga sekarang masih hanya menjadi kecambah
Aku mahasiswa, dihentikan insulin sejak memasuki dunia kampus yang tak membiarkanku untuk memiliki nalar, apalagi sekadar bertanya
Aku bertanya siapa yang telah memayatkan mata, telinga, dan hatiku yang tak lagi bersukma
Aku mahasiswa, tak melihat lagi cendekiawan yang meneriakkan kebenaran dan fakta
Sejak aku mendaftar biodata, pengabdian desa, hingga para pemimpin birokrasi yang melarangku hanya untuk berdiskusi dalam kampus tengah malam buta
Mereka tak segan mengancam, menyinggung, dan melirikkan ketakutan pada seluruh mahasiswa di Indonesiaku tercinta
Dimana demokrasi, aspirasi, diskusi kritis, atau sekadar lingkaran baca di kampus yang katanya berleha-leha mahasiswa?
Mahasiswa, aku teracuni aturan hegemoni, tertutup dialektika, dan kepalaku bah mayat yang tak mampu menyulut pemegang regulasi yang gila harta dan tak memiliki cinta, Aku mahasiswa!
Ayahku petani memanas menguap keringat di siang sampai sore di sawah ladang
Ibuku pembantu pejabat desa; mencuci piring, dan menyemir sepatu-sepatu terhormat di bawah kaki penguasa
Kami tak punya, juga fakta nelayan, pedagang, hingga pengusaha somay dengan sepeda bututnya
Mereka tak punya, tapi tiada pernah mengemis kepada pendiri bangsa
Dari Soekarno, hingga zaman WA
Tapi kami rakyat sekaligus mahasiswa merajut malu kepada kemiskinan, penindasan yang tertonton jelas, oleh para penguasa
Mereka, penguasa fakta dan realita dan penguasa negara yang masih hanya menawarkan harap janji kepada masyarakat yang tertindas lemah karena kelaparan di pagi
Sore baru bisa melahap sesuap nasi bukan
Dari hasil ekspor tapi hasil impor negeriku tercinta
Indonesia, Aaaaah Indonesia. Seperti inikah amanat Pancasila dan UUD 1945 merakyat kepada rakyat?
Bukan! Indonesia dorman disuntikkan formalin kematian panjang tanpa ada lagi kepedulian kepada masyarakat bangsa dan negara!
Aku mahasiswa, masih mati karena aturan mengekang, membodohi aku pelanjut bangsaku
Indonesia!
Aku mahasiswa, rakyat Indonesia meludahi penindas rakyatku yang menderita!
Oleh: Muhammad Syarif Hidayatullah (Penulis, Direktur Eksekutif Salaja Pustaka Institute)
Senin, 14 Januari 2019
23:11 WITA
Editor :Tim Sigapnews
Source : Muhammad Syarif Hidayatullah