Sumbar Siap Gelar Konferensi Wakaf Internasional Hadirkan 28 Tokoh Dunia
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.
PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tengah bersiap menjadi tuan rumah Konferensi Wakaf Internasional yang akan digelar pertengahan November 2025 di Hotel Truntum, Padang.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan, panitia telah menyiapkan enam agenda utama dan menghadirkan 28 pembicara nasional dan internasional yang akan membahas masa depan pengelolaan wakaf di era modern.
“Sebanyak 28 pembicara itu akan mengulas empat tema besar, mulai dari wakaf untuk pembangunan berkelanjutan, investasi produktif, pendidikan, hingga kesejahteraan sosial,” ujar Mahyeldi di Padang, Jumat (7/11/2025).
Mahyeldi menegaskan, konferensi ini tidak sekadar ajang diskusi, tetapi juga langkah konkret menjadikan Sumbar sebagai pusat lahirnya gagasan baru dalam dunia perwakafan. Menurutnya, dengan kolaborasi lintas sektor, konferensi ini diharapkan dapat melahirkan model pengelolaan wakaf yang lebih modern, berdaya guna, dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
Suasana persiapan di lingkungan Pemprov Sumbar pun kian sibuk. Spanduk dan atribut kegiatan mulai terpasang di sejumlah titik di Kota Padang, menandai besarnya antusiasme menjelang perhelatan akbar yang disebut sebagai salah satu forum wakaf terbesar di Indonesia tahun ini.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sumbar, Ahmad Zakri, menjelaskan enam agenda utama konferensi tersebut meliputi konferensi utama, pelatihan dan sertifikasi nadzir wakaf kompeten, pameran produk wakaf, Waqf and Investment Gathering, Waqf Goes To School/Campus, serta silaturahmi nasional ulama dan pengasuh pesantren.
“Kami rancang agar kegiatan ini tidak berhenti pada wacana, tetapi langsung menyentuh praktik dan implementasi. Masyarakat akan melihat langsung bagaimana wakaf bisa menjadi instrumen nyata untuk pemberdayaan ekonomi dan pendidikan,” terang Zakri.
Zakri juga menegaskan, melalui kegiatan ini pemerintah daerah ingin menegaskan bahwa wakaf bukan hanya ibadah sosial, tetapi juga motor penggerak ekonomi umat. “Inilah saatnya menjadikan wakaf sebagai gerakan sosial sekaligus ekonomi yang inklusif,” tambahnya.
Sebagai catatan, dari 28 pembicara yang diundang, sebanyak 21 berasal dari Indonesia, termasuk Wapres ke-13 Ma’ruf Amin, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Gubernur BI Perry Warjiyo.
Sedangkan 7 pembicara mancanegara berasal dari Mesir, Maroko, Arab Saudi, Kuwait, dan Malaysia, di antaranya Prof. Dr. Muhammad Ad-Duwaini, Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Kairo.
Dengan rangkaian agenda yang padat dan tokoh berpengaruh dari berbagai negara, Konferensi Wakaf Internasional di Padang diharapkan menjadi tonggak baru penguatan literasi dan pengelolaan wakaf produktif di Indonesia, sekaligus mempertegas posisi Sumatera Barat sebagai pusat inovasi ekonomi syariah nasional.
Editor :Tim Sigapnews
Source : Pemprov Sumbar