Agus Santoso Angkat Martabat Dunia Penerbangan Indonesia

Setelah pensiun dari posisi Dirjen pada usia 60 tahun, Agus tidak berhenti berkontribusi bagi dunia penerbangan. Ia masih aktif sebagai Komisaris Utama di beberapa BUMN, termasuk PT Garuda Indonesia, Airnav Indonesia, Angkasa Pura II, dan Angkasa Pura I Airport.
Perannya kini di tahun 2024 sebagai Dewan Komisaris di InJourney Aviation Services, sebuah lembaga baru yang bertindak sebagai holding aviation services untuk kegiatan penerbangan di Indonesia, menegaskan komitmennya dalam memajukan industri penerbangan tanah air. Dalam karirnya di BUMN berkali ia bekerja dalam Komite Audit karena baginya ingin menerapkan Efisiensi dan efectiveness di BUMN melalui jargon kombinasi “Cost Leader in Compliance to Regulation” menjadikan investasi optimum terarah bagi BUMN.
Selain itu, Agus juga aktif menulis dan berbagi pemikirannya mengenai dunia penerbangan. Salah satu tulisannya yang menarik di penghujung pemerintahan Jokowi tahun 2024 dengan isu penutupan 17 Bandara Internasional di Indonesia adalah artikel opininya di majalah GATRA berjudul "Membaca Arah Presiden tentang Pembatasan Jumlah Bandara Internasional di Indonesia," yang diterbitkan pada 11 Agustus 2021 membuat orang faham terhadap kebijakan pemerintah yang kadang terlihat kontroversial padahal tujuannya benar. Melalui tulisan-tulisannya, Agus berusaha untuk terus menyumbangkan wawasan dan pemikirannya mendorong kemajuan industri penerbangan nasional.
Di samping itu, Agus juga menaruh perhatian pada keselamatan penerbangan, mengutip dari majalah GATRA yang terbit 22 Agustus 2018 berjudul "Keselamatan Penerbangan Kawal Konektivitas". Agus mengungkapkan bagaimana menerapkan strategi tepat dalam menghadapi EU yang dimulai dari memperbaiki pekerjaan rumah dengan Amerika dari sisi 3 Annexes dan Indonesia akan naik ke FAA 1st Category. Lalu, juga dengan cara merombak secara pesat dari berbagai lini seperti peraturan perundang-undangan (legislasi dan regulasi) diperbaiki menyesuaikan standar internasional. Hal ini tentu saja akan mengacu pada keselamatan penumpang yang utama dengan begitu maka akan memberikan dampak berganda bagi pertumbuhan di sektor ekonomi, industri pariwisata, perdagangan dan investasi.
Di balik kesibukannya yang padat, Agus memiliki kegemaran membantu istri memasak, sebuah hobi sampingan sang istri sejak masa studinya di Eropa. Ia menikmati bereksperimen dengan berbagai resep masakan, mulai dari kuliner Italia dan Prancis hingga makanan khas Indonesia seperti bakso Wonogiri. Hobi ini tidak hanya memberinya kesenangan pribadi tetapi juga menjadi cara baginya untuk mengungkapkan kreativitas di luar dunia penerbangan namun tetap terhubung karena ide awalnya ingin melengkapi menu inflight selama penerbangan maupun lounge di terminal airport dengan menu ketimuran yang digemari yakni bakso.
Dengan segudang prestasi dan dedikasi, Agus Santoso telah mengukir namanya dalam sejarah dunia penerbangan Indonesia, membawa industri ini menuju era baru yang lebih berkeselamatan, aman, nyaman, maju, dan terpercaya. Warisannya sebagai seorang pemimpin visioner dan pelopor keselamatan penerbangan akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Read more info "Agus Santoso Angkat Martabat Dunia Penerbangan Indonesia" on the next page :