Wabup Tapsel Serahkan Rutin “Boras SiPir Ni Tondi” di Tantom-Sayurmatinggi Pasca Idul Adha 2023

SIGAPNEWS.CO.ID | TAPSEL - Boras Si Pir Ni Tondi adalah sebuah simbol Peduli Rasa dari Keluarga Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran, MSi kepada Anak-anak yatim dan Janda yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Dalam keteranganya, Wabup Rasyid mengatakan, bahwa Rutin Bulanan bergilir dari kecamatan ke kecamatan sebagai bentuk kampanye kepada publik, terutama merangsang agar saudara -saudara yang ekonominya mampu untuk terus memperhatikan atau peduli kepada anak yatim dan janda yang kategori miskin dan sangat miskin di sekitarnya.
“Maksud saya, kepedulian kita pada anak anak yatim dan janda bukan hanya di momentum perayaan agama saja atau aaat ada hajatan saja. Peduli anak yatim dan janda itu harus menjadi rutinitas dan tanggungjawab moral bagi kita-kita yang diberi nikmat oleh Tuhan,” ujar Wabup Rasyid, Rabu (5/7/2023).
Dikatakannya, penerima "Boras Si Pir Ni Tondi" tidak memandang agama dan sukunya apa, pokoknya mereka status janda ditinggal mati suami dan memiliki anak yatim, umumnya janda dibawah usia 55 tahun, karena mereka ini jarang memiliki anak lelaki yang mandiri untuk menghidupi ibu janda dan adik adiknya.
Diketahui, pada Juli 2023, rutinitas bulanan penyerahan paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, teh kotak, garam, ikan kaleng yang disebut "Boras Si Pir Ni Tondi" kembali diserahkan Wakil Bupati Rasyid Assaf Dongoran, MSi dari rumah ke rumah.
Ketika ditanya sumber dana, apakah APBD Dinas tertentu di Tapsel? Rasyid mengatakan tidak menggunakan APBD Dinas tertentu setiap bulan dan tidak meminta instansi pemerintah dan swasta untuk pembelian sembako.
“Begini, pembelian paket sembako itu bersumber dari keuangan pribadi saya dan istri, kami berdua kan pekerja profesional, saya Wabup dan ada bisnis sampingan dan istri saya juga profesional tenaga kesehatan dokter spesialis, kami yakin ada hak oranglain dari setiap penghasilan kami berdua setiap bulan. Kami yakin doa-doa rakyat akan membuat kami sehat jasmani dan rohani, seperti yang kami rasakan selama ini. Alhamdulillah kami sekeluarga selalu tenang dan senang secara psikologis, tidak pernah gundah dan galau serta cemas, mungkin itu balasan dari Tuhan dari doa rakyat,” bebernya sambil tertawa renyah.
Wabup Rasyid mengaku, dirinya tidak membuat acara untuk mengumpulkan kaum ibu janda dan anak yatim, pola yang dilakukannya sejak awal 2022 sampai sekarang yakni pola distribusi, artinya dirinya mengantar tiba-tiba ke rumah mereka masing masing alias "door to door" tanpa seremonial.
“Nah tadi pagi sampai sore kami keliling mencari rumah rumah anak yatim, di Kecamatan Tantom terdapat 24 KK dan Kecamatan Sayurmatinggi 40 KK, ternyata di data saya 80 KK janda yatim ada 11 KK sudah menikah lagi dan ada yang sudah pindah,” terangnya.
**red/imam dermawan
Editor :Muradi